Repelita Jakarta - Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan, mengomentari momen yang menurutnya janggal dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar di Monas, Jakarta Pusat, Selasa, 1 Juli 2025.
Umar menyoroti formasi barisan tokoh-tokoh negara yang hadir dalam acara tersebut, khususnya posisi Presiden dan Wakil Presiden.
Dalam video yang beredar, Presiden Prabowo Subianto terlihat berjalan berdampingan dengan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sementara itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka justru berjalan di belakang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"SBY dan Prabowo jalan beriringan yg aneh. Masa Gibran jalan di belakang Kapolri?," tulis Umar melalui akun X pribadinya @UmarHasibuan__, Rabu, 2 Juli 2025.
Umar menyebut posisi Gibran dalam momen tersebut terlihat seperti tidak mendapatkan tempat yang selayaknya dalam struktur kekuasaan.
Ia bahkan menilai Gibran tampak terasing di tengah barisan pejabat negara lainnya.
"Saya kasihan melihatnya, gimana dengan kalian ges?," ujarnya.
Di sisi lain, masyarakat tampak antusias memeriahkan acara Hari Bhayangkara ke-79.
Perayaan ini berlangsung meriah di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Pantauan di lokasi menunjukkan warga mulai berdatangan sejak pagi hari untuk mengikuti kegiatan yang dijadwalkan berlangsung hingga sore.
Seorang pengunjung bernama Ayu, ibu rumah tangga asal Depok, mengaku sudah tiba di Monas sejak pukul 08.00 WIB.
"Kebetulan anak sekolah masih libur. Jadi, sekalian jalan-jalan ke Monas," katanya sambil menunjukkan antusiasmenya mengikuti acara tersebut.
Ayu mengatakan ia memilih naik transportasi umum untuk menghindari kemacetan karena jarak rumahnya cukup jauh dari lokasi acara. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok.