UGM Putus Hubungan dengan Rismon Sianipar, Josua Sinambela: Kau Bukan Alumni Lagi

Repelita Yogyakarta - Pengamat IT Universitas Gadjah Mada, Josua M. Sinambela, melontarkan kritik keras terhadap Rismon Sianipar, pakar digital forensik yang dikenal vokal dalam isu dugaan ijazah palsu.

Melalui pernyataannya yang dipublikasikan pada Rabu, 3 Juli 2025, Josua menyoroti sikap Rismon saat mendatangi kampus UGM dan menyebutnya tidak mencerminkan etika seorang akademisi.

Ia menuding Rismon marah-marah karena tidak dilayani oleh pihak kampus.

“Baru dikabari kalau ada pakar-pakaran yang marah-marah di UGM karena tidak diladeni,” ujarnya.

Josua menyebut UGM bisa membedakan antara orang yang tulus mencari kebenaran dan yang hanya ingin menimbulkan kegaduhan.

Menurutnya, dirinya telah lama mendapatkan akses resmi ke dokumen di Perpustakaan UGM, jauh sebelum kasus ini ramai diberitakan atau dilaporkan ke aparat.

“UGM tentu tahu mana orang yang tujuannya baik dan buruk,” tegasnya.

Ia juga menyindir penampilan dan sikap Rismon yang dianggap tidak sopan saat datang ke kampus.

“Kalau mau datang ke kampus besar seperti UGM, itu ada adabnya. Harus izin dulu, jangan main masuk seperti di pasar bebas,” ucap Josua.

Lebih jauh, Josua mempertanyakan motivasi Rismon yang tetap mengejar dokumen kampus, padahal sudah mengklaim punya bukti kuat soal dugaan ijazah palsu.

“Buat apa kau datang lagi? Bukankah sudah 1.000 persen yakin dengan kesimpulanmu?” cetusnya.

Josua mengungkapkan bahwa UGM sudah tidak menganggap Rismon sebagai bagian dari keluarga besar atau alumni.

Ia menegaskan bahwa Rismon telah melanggar Panca Prasetya Alumni UGM dan tidak pantas lagi diterima di lingkungan kampus.

“UGM sudah tidak menganggapmu keluarga atau alumni lagi,” katanya.

Dalam penutupnya, Josua menantang Rismon untuk berhadapan langsung di pengadilan dan menyatakan siap membuka semua bukti.

“Mau kau menghindar bagaimana pun, besok kita pasti bertemu di persidangan,” tandasnya.

Kasus dugaan ijazah palsu ini terus menyita perhatian publik, terutama setelah sejumlah pihak mulai melapor ke polisi dan menyeret nama-nama tokoh nasional ke dalam pusaran kontroversi ini. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga