Repelita Jakarta - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Brawijaya, Verdy Firmantoro, menilai Presiden ke-7 Joko Widodo masih memiliki pengaruh besar dalam kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Verdy berpendapat Jokowi punya andil besar pada kemenangan Prabowo di Pilpres 2024 lalu.
Sebagai imbasnya, sejumlah kader Partai Solidaritas Indonesia yang dikenal dekat dengan Jokowi kini menempati posisi strategis di kabinet.
Menurut Verdy, kehadiran PSI di pemerintahan sarat makna simbolis karena partai tersebut memang gagal menembus Senayan pada Pemilu 2024.
Namun secara politik, PSI dianggap punya figur-figur yang sejalan dengan narasi Jokowi.
“Pernyataan Presiden Prabowo sarat simbol politik.
PSI memang gagal di legislatif tapi berkontribusi dengan sosok-sosok yang mendukung arah Jokowi,” kata Verdy pada Senin 21 Juli 2025.
Ia menambahkan, penempatan orang-orang PSI juga menegaskan posisi Jokowi sebagai king maker yang daya tawarnya masih kuat meski tak lagi menjabat.
Verdy menjelaskan, posisi Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden mempertegas hubungan erat partai ini dengan lingkaran Jokowi.
“Secara elektoral PSI memang lemah.
Tapi loyalitas kadernya ke Jokowi dan Gibran menjadi alasan logis mengapa Prabowo memberi ruang di kabinet,” ungkap Verdy.
Ia melihat penempatan loyalis Jokowi juga menunjukkan cara Prabowo menjaga keseimbangan kekuasaan.
Dengan memberi kursi kepada PSI, Prabowo tetap punya kendali karena ia berperan sebagai pemberi mandat.
Dalam kacamata komunikasi politik, langkah ini menjadi penegas siapa pemegang kontrol sebenarnya di pemerintahan.
Sebelumnya, Prabowo sempat berkelakar menyoroti banyaknya kader PSI yang duduk di Kabinet Merah Putih saat hadir di Kongres PSI di Solo pada Minggu 20 Juli 2025.
Dalam sambutannya, Prabowo sempat menyapa Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, serta Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Isyana Bagoes Oka.
Prabowo pun mengungkapkan rasa herannya.
“Ini gimana PSI partai masih kecil kok di kabinet banyak sekali ini?” ujar Prabowo di hadapan peserta kongres.
“Belum ganti logo aja pengaruhnya sudah besar, gimana kalau ganti logo,” ucapnya lagi. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

