
Repelita Jakarta - Keputusan Mendagri Muhammad Tito Karnavian terkait pemindahan empat pulau dari wilayah Aceh ke Sumatera Utara terus menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Video lawas Luhut Binsar Pandjaitan saat rapat dengan DPR kembali beredar luas dan menjadi bahan spekulasi.
Unggahan dari akun tetapindonesia1 di Instagram pada 11 Juni 2025 menampilkan potongan video yang memperlihatkan Luhut tengah menjelaskan proyek investasi dengan Presiden Uni Emirat Arab, Mohammed bin Zayed.
Dalam video berdurasi satu menit itu, Luhut menyebutkan bahwa pihak investor tidak menginginkan lokasi di daratan karena adanya tindakan keras, sehingga wilayah Singkil dipilih sebagai lokasi alternatif.
“Dia sampai bilang ‘General Luhut, tell me where I can invest’. Sabang atau dia tidak mau di darat, jangan di darat lah... akhirnya saya taruh di Singkil itu,” kata Luhut sambil tertawa.
Narasi yang ditambahkan oleh pengunggah menyebut bahwa proyek itu menjadi cikal bakal pelepasan Aceh Singkil dari Provinsi Aceh.
Tulisan pada video tersebut menegaskan: dari sinilah proses pelepasan Aceh Singkil bermula di masa Jokowi.
Nama Bobby Nasution pun ikut terseret karena disebut-sebut disiapkan untuk menduduki kursi Gubernur Sumut.
Netizen ramai-ramai merespons dengan nada marah dan kecewa.
“Inilah oknum yg paling bertanggung jawab atas kerusakan negeri ini…” tulis akun pujiprayogo1981.
“Ini pelaku utama nya... maka hanya rakyat yg bisa bergerak. Rakyat Aceh bergerak,” timpal akun angkasaarifin.
“Niat banget yg dicari duit... kami ga butuh duit hasil pengrusakan alam.. jgn jual nama rakyat utk cari keuntungan pribadi...” tulis akun mak.ir_mik.ir.
Unggahan tersebut telah disukai lebih dari 500 akun dan menuai komentar tajam dari masyarakat dunia maya.
Publik menilai keputusan pemindahan ini sarat kepentingan ekonomi dan menyinggung luka lama konflik Aceh.
Mereka mendesak pemerintah menjelaskan secara terbuka proses dan motif di balik kebijakan tersebut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

