Repelita Jakarta - Mantan pejabat BUMN Muhammad Said Didu kembali memicu diskusi publik setelah unggahan kontroversialnya di platform X mendadak dihapus.
Dalam cuitan tersebut, Said Didu menyindir Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi, dengan mengaitkan isu ijazah dengan konflik geopolitik internasional.
Ia menulis parodi yang menyebut, "Netanyahu: Perang Israel-Iran Akan Berakhir Jika Jokowi Tunjukkan Ijazah Asli."
Tak hanya itu, Said Didu juga menambahkan komentar bahwa Perdana Menteri Israel layak menerima Nobel Perdamaian.
"Semoga dia dapat Nobel perdamaian hahahaha," tulisnya dalam unggahan yang kini sudah tidak tersedia.
Meskipun cuitan itu telah dihapus, sejumlah warganet berhasil menyimpan tangkapan layarnya dan menyebarkannya kembali.
Akun @PartaiSocmed menanggapi penghapusan itu dengan menyindir, "Valid? Sayang postingannya buru-buru dihapus @msaid_didu."
Langkah Said Didu yang memilih menghapus unggahan tersebut justru memunculkan pertanyaan dari publik mengenai konsistensinya dalam menyuarakan kritik.
Padahal dalam bio akun X miliknya, Said Didu menampilkan pernyataan tegas, "Katakan yang benar walau pahit! Gusur kebohongan dengan Akal Sehat."
Ia juga mencantumkan moto "Manusia Merdeka" di bagian foto profil dan banner akunnya.
Dikenal sebagai sosok yang kerap menyampaikan kritik tajam terhadap pemerintahan, tindakan menarik cuitan ini membuat sebagian pengikutnya merasa heran.
Akun X @msaid_didu sendiri telah aktif sejak April 2019 dan kini memiliki lebih dari 829 ribu pengikut.

Namun, penghapusan cuitan tersebut dinilai sebagian warganet sebagai bentuk inkonsistensi terhadap prinsip yang ia gembar-gemborkan.
Tak sedikit yang mempertanyakan apakah ada tekanan atau pertimbangan lain di balik keputusan itu. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok