Rocky Gerung: Jokowi Tak Perlu Panik Berlebihan, Rakyat Cuma Tuntut Kejujuran

Repelita Jakarta - Rocky Gerung menanggapi pernyataan tim kuasa hukum Joko Widodo yang menyebut bahwa membuka dokumen ijazah ke publik berpotensi menimbulkan kekacauan nasional.

Menurut Rocky, argumen tersebut mencerminkan kecemasan yang tidak proporsional dari pihak yang berkuasa.

Sebelumnya, pengacara Jokowi, Yakup Hasibuan, menyampaikan bahwa apabila seorang pejabat diminta menunjukkan ijazahnya, maka hal serupa bisa menjalar ke pejabat lain.

“Bayangkan jika setiap kepala daerah, anggota DPR, atau warga sipil yang dituduh juga harus membuka ijazah.

Negara ini bisa gaduh,” kata Yakup dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Minggu 15 Juni 2025.

Namun, Rocky menilai bahwa masyarakat tidak sedang mempermasalahkan selembar dokumen semata.

Ia menegaskan bahwa yang dipertanyakan publik adalah nilai kejujuran dari seorang pemimpin.

“Pernyataan itu justru menunjukkan ketakutan yang tidak perlu.

Publik cuma ingin kejelasan, bukan bikin negara rusuh,” ujar Rocky melalui kanal YouTube-nya pada Senin 16 Juni 2025.

Ia menyindir alasan yang dikemukakan tim kuasa hukum Jokowi sebagai bentuk logika yang tidak masuk akal.

“Dari mana asalnya logika bahwa rakyat jadi gila gara-gara ingin lihat ijazah Jokowi?” ucapnya.

Menurut Rocky, wacana ini muncul bukan karena rakyat terobsesi pada ijazah, tetapi karena ada rasa curiga yang sudah terbangun akibat inkonsistensi pernyataan dari Presiden.

“Masalahnya bukan pada ijazah itu sendiri, tapi pada persepsi publik bahwa Jokowi telah beberapa kali tidak berkata apa adanya.

Maka orang jadi ragu terhadap hal-hal yang dulu dianggap sepele,” tutup Rocky. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga