Rizal Fadillah: Jokowi dan Geng Solo Akan Hancur Seperti Israel

Repelita Bandung - Arogansi militer Israel yang selama ini dikenal memiliki sistem pertahanan tercanggih di Timur Tengah kini mulai terpukul oleh gempuran rudal Iran.

Kota-kota penting seperti Tel Aviv, Bat Yam, Haifa hingga Ashkelon dilaporkan mengalami kerusakan hebat akibat serangan yang tak berhasil dicegat sistem Iron Dome, David's Sling, Arrow maupun Thaad.

Rudal-rudal Iran seperti Sejiil, Emad, Ghadr, Qassim Shekan, dan Kheibar mengejutkan dunia karena mampu menembus pertahanan Israel yang selama ini dianggap mustahil dilumpuhkan.

Meski Israel membalas, kehancuran di wilayahnya lebih terlihat nyata.

Secara psikologis, warga Israel dalam tekanan berat dan banyak yang memilih meninggalkan negara.

Kedigdayaan Israel yang biasa dipamerkan di forum internasional kini tampak luntur.

Amerika Serikat sebagai sekutu utama juga belum menunjukkan keberpihakan yang jelas untuk turun langsung ke medan.

M Rizal Fadillah menilai kondisi ini serupa dengan situasi politik di Indonesia, di mana Jokowi yang dulunya kuat kini mulai goyah menghadapi tekanan.

Menurutnya, tanpa langkah peredaman yang nyata, Jokowi dan lingkaran terdekatnya yang ia sebut sebagai geng Solo akan mengalami keruntuhan.

Ia menyebut masa kejayaan mulai memudar karena akumulasi dosa politik dan tekanan publik yang semakin besar.

Gempuran terhadap Jokowi kini masif dalam bentuk isu-isu besar seperti dugaan ijazah palsu, nepotisme, korupsi 11 ribu triliun, penguasaan lahan PIK, hingga proyek-proyek bermasalah lainnya.

Menurut Fadillah, dua isu yang paling mengguncang adalah dugaan ijazah palsu Pramuka dan posisi Gibran Raka yang disebut mewakili praktik nepotisme.

Rudal-rudal politik ini disebutnya tak mampu ditahan oleh sistem pertahanan politik yang ia istilahkan sebagai Solo Dome atau PS Dome.

Geng Solo yang dimaksud adalah para perwira TNI-Polri yang pernah bertugas di Solo dan kariernya melejit seperti Hadi Tjahjanto, Agus Subiyanto, Listyo Sigit Prabowo, Achmad Luthfi dan Widi Prasetijono.

Tokoh-tokoh yang dinilai menjadi lingkaran kekuasaan Jokowi juga disebut seperti Luhut, Bahlil, Pratikno, Erick Thohir, Budi Arie Setiadi, hingga Sri Mulyani.

Loyalis Jokowi ini disebut tersebar di berbagai jabatan BUMN, baik sebagai direksi maupun komisaris.

Menurut Rizal, pemerintahan Jokowi bekerja layaknya jaringan mafia yang menumpuk kekayaan dengan cara menguasai sumber daya dan membangun pusat komando tersembunyi di bawah fasilitas publik.

Kekuatan oposisi dan suara rakyat disebutnya kini mulai menemukan momentumnya.

Ia menggambarkan Jokowi dan gengnya kelimpungan menghadapi tekanan yang terus meningkat.

Bahkan, menurutnya, rumah Jokowi pun sudah terguncang oleh berbagai serangan opini dan politik.

Penggemar yang dahulu menjadi penyokong kini justru berubah menjadi bencana.

Kesombongan kekuasaan, menurut Rizal, sudah mulai terkelupas.

Ia menegaskan bahwa kekuasaan yang bertumpu pada arogansi akan runtuh ketika rakyat bangkit.

Vox populi vox dei, suara rakyat adalah suara Tuhan, dan Jokowi disebutnya sudah lupa akan hal itu.

Sebagaimana Israel yang kini terguncang, Jokowi dan para pendukungnya dinilai akan menyusul di jalur kehancuran.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga