Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pasar Pramuka yang Dikaitkan dengan Ijazah Jokowi Ludes Terbakar, Netizen Curiga Ada Pemusnahan Bukti

Repelita Jakarta - Nama Universitas Pasar Pramuka kembali mencuat usai disebut sebagai lokasi pembuatan ijazah milik mantan Presiden Joko Widodo saat mendaftar ke KPU DKI Jakarta.

Pernyataan itu dikaitkan dengan tokoh PDIP, Beathor Suryadi, dan kembali diangkat oleh dr. Tifauzia Tyassuma melalui unggahan di platform X pada Senin, 16 Juni 2025.

"Universitas Pasar Pramuka (UPP) ditutup tahun 2012, dirobohkan habis 2015. Yang menurut Beathor Suryadi tokoh PDIP, adalah tempat pembuatan ijazah yang dididaftarkan ke KPU DKI Jakarta," tulis Tifauzia.

Cuitan tersebut segera viral dan ditayangkan lebih dari 300 ribu kali, memancing komentar luas dari netizen.

"Bisa jadi yg di sampaikan Bambang Tri itu benar semua. Joko Widodo adalah orang yg sangat misterius asal usulnya, anaknya siapa sampai ijazah semua serba rekayasa," tulis akun @Djoko Widodo.

Namun ada pula yang memberi klarifikasi lokasi tersebut telah lama ditutup.

"Salah dok... Ditutup habis setelah terjadi kebakaran pada bulan Desember 2024, sebelumnya masih ada beberapa lapak di sana... kebetulan rumah saya dekat dengan lokasi tersebut," ungkap akun @Gnuga Anaylum.

Beberapa warganet juga mengungkapkan Pasar Pramuka dulunya memang dikenal sebagai lokasi jasa pemalsuan dokumen.

“Tukang setting di Pasar Pramuka emang terkenal banget tmpat bikin ijazah palsu. Soalnya saya pernah coba-coba mau bikin, sampe ditawarin pake kertas & hologram yg asli," kata akun @ghuzzan.

Akun lain turut mencurigai kebakaran yang terjadi pada 2 Desember 2024 di lokasi bekas Pasar Pramuka berhubungan dengan potensi penghilangan barang bukti.

“Pasar Pramuka terbakar tanggal 02/12/2024. Ada pemusnahan bukti TKP?” tanya akun @ArtaN7707.

Pasar Pramuka Pojok yang terletak di Jalan Salemba Raya No.79 Jakarta Pusat sempat dikenal sebagai pusat jasa pengetikan skripsi sejak 1980-an.


Namun, pada awal 2000-an, banyak kios di kawasan itu beralih fungsi menjadi tempat pembuatan dokumen palsu seperti akta, ijazah, buku nikah hingga KTP.

Masa kejayaan Pasar Pramuka Pojok berakhir ketika kawasan tersebut ditertibkan pada tahun 2015 di masa Gubernur Ahok.

Setelah relokasi, kawasan itu sempat sunyi hingga kembali hangus dilalap api pada 2 Desember 2024.

Dalam kebakaran tersebut, satu korban tewas bernama Aubrey, 52 tahun, yang sempat terjebak di dalam mushala karena menderita stroke.

Kawasan yang dulu dikenal sebagai Pasar Skripsi itu akhirnya hanya menyisakan kenangan, meskipun citranya sebagai pusat dokumen palsu masih terpatri di benak publik.

Warga setempat, Jarkasyi Royani (62), yang dulu membuka jasa pengetikan di sana, membenarkan kawasan itu sempat jadi surga bisnis pengetikan pada era 1980-an hingga 1990-an.

Namun krisis moneter tahun 1998 dan masuknya era komputer membuat usaha jasa ketik gulung tikar.

Para pemilik kios pun mulai menerima pesanan dokumen palsu demi bertahan hidup.

"Dulu di tahun 1980an sampai pertengahan 1990an, pasar itu dikenal sebagai Pasar Skripsi. Semua anak kuliah kalau mau mengetik skripsi, maka akan datang ke Pasar Pramuka Pojok itu," ujar Jarkasyi.

Ia mengungkap bahwa keterampilan mengetik rangkap hingga sepuluh lembar menjadi keunggulan utama kios-kios saat itu.

Namun saat zaman bergeser, kios-kios tersebut berubah menjadi pusat pemalsuan.

Ia bahkan pernah terseret kasus pencetakan selebaran palsu yang mencatut nama pejabat negara.

"Disidang semua lagi itu saya, dan beberapa pengetik di pasar," katanya mengenang.

Meski tempat itu kini tinggal puing, bayang-bayang kontroversinya kembali menghantui publik di tengah pusaran isu seputar keaslian dokumen eks Presiden Jokowi. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved