
Repelita Jakarta - Aktivis Nicho Silalahi kembali menyampaikan kritik tajam terhadap pembiaran eksploitasi tambang di kawasan Raja Ampat.
Melalui unggahan di akun X pribadinya @Nicho_Silalahi pada Senin, 9 Juni 2025, Nicho mengecam keras sikap diam sejumlah pihak yang dianggap membiarkan kerusakan lingkungan terus terjadi.
Ia menyebut aktivitas tambang di Raja Ampat sebagai tindakan yang merampas warisan generasi masa depan.
“Wahai Kalian Yang Mengaku RAS Melanesia,” tulis Nicho.
“Teruslah Kalian Diam Hingga Tidak Ada Lagi Yang Tersisa Untuk Anak Cucumu,” sambungnya.
Nicho memperingatkan bahwa bencana adalah satu-satunya warisan yang akan ditinggalkan jika masyarakat tetap bungkam terhadap kerusakan lingkungan.
“Selain Bencana Yang Akan Menjadi Warisan Kalian Nanti Pada Mereka,” tambahnya.
Ia juga mempertanyakan ketidakhadiran Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam merespons maraknya pertambangan di wilayah yang dikenal sebagai surga bawah laut itu.
“Oh ya Om OPM Kenapa Raja Ampat Bebas Di Tambang, Apa Kalian Kebagian Upeti Makanya Alat Berat Mereka Bebas Memperkosa Rahim Ibu Bumi?” sindir Nicho.
Kritik dari Nicho menambah panjang deretan suara penentang terhadap aktivitas pertambangan di kawasan Raja Ampat yang belakangan makin intensif dibicarakan publik.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

