
Repelita Jakarta - Kritik yang dilontarkan oleh Fritz Alor Boy kepada Mutiara Baswedan karena menerima beasiswa meski berasal dari keluarga berada menuai gelombang reaksi dari publik.
Pernyataan itu dinilai tidak memahami hak dan proses seleksi beasiswa yang ketat dan terbuka.
"Beasiswa begini hasil perjuangan si anak itu sendiri, bukan orang tua yang dorong. Tidak pakai cawe-cawe dan itu suatu kebanggaan tersendiri bagi si anak karena mampu lolos melalui persaingan yang ketat," tulis seorang warganet menanggapi kritik tersebut.
Mutiara Annisa Baswedan, putri sulung dari Anies Baswedan, berhasil mendapatkan beasiswa LPDP untuk melanjutkan studi magister di Harvard University.
Program yang diambilnya adalah Master of Education in Education Policy and Analysis.
Mutiara atau Tia telah menikah dan tidak lagi menjadi tanggungan orang tuanya.
Dia lolos seleksi Program Persiapan Keberangkatan Angkatan 257 LPDP, atau PK-257 Dala Mawarani.
Program ini mengusung slogan Berakar Dalam Budaya, Tumbuh Dalam Makna dan dijadwalkan berlangsung pada 16 hingga 26 Juni 2025.
Dalam unggahan LinkedIn-nya, Tia menyatakan siap melanjutkan studi dan berkontribusi bagi bangsa.
Sebelumnya, ia merupakan lulusan Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia dan menamatkan studi pada Agustus 2020.
Tia lahir pada 3 Juni 1997 dan memiliki tiga adik laki-laki yakni Mikail Azizi, Kaisar Hakam, dan Ismail Hakim Baswedan.
Semasa kuliah, Tia aktif dalam berbagai organisasi termasuk Asian Law Students' Association dan sempat menjadi manager external affairs.
Dia juga mengikuti program pertukaran pelajar ke Denmark pada 2014 melalui AFS dan Bina Antarbudaya.
Tia mewakili Universitas Indonesia dalam ajang National Model United Nations pada 2018.
Tahun berikutnya, ia terpilih sebagai peserta Program Youth Ambassador ke Amerika Serikat yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar AS dan Kemenlu RI.
Pada 2019, ia juga menjadi finalis Duta Muda ASEAN Indonesia dan juara ketiga dalam 21st ALSA National Competition.
Tia diketahui pernah terlibat dalam pendirian program Indonesia Mengajar yang mengirimkan pemuda ke daerah-daerah sebagai pengajar selama setahun.
Ia menikah dengan Ali Saleh Alhuraiby pada 29 Juli 2022 di Putri Duyung Resort, Ancol, dalam sebuah prosesi adat Yogyakarta yang khidmat. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

