Iriana Jokowi Disorot Karena Kepemilikan Kapal dan Saham Tambang Nikel Raja Ampat

Repelita Jakarta - Isu terkait tambang nikel di Raja Ampat kembali mencuat ke publik.

Politikus PDIP Ferdinand Hutahaean secara terbuka mempertanyakan peran Iriana Jokowi dalam bisnis tambang tersebut.

Ferdinand mengangkat isu tentang dugaan keterlibatan Iriana sebagai pemilik kapal pengangkut nikel dan sebagai pemegang saham perusahaan tambang di wilayah Raja Ampat.

"Bagaimana pendapat kalian jika seorang istri Presiden tiba-tiba memiliki kapal," tulis Ferdinand di akun X pribadinya pada 9 Juni 2025.

Ia juga menyinggung kemungkinan adanya konflik kepentingan yang terjadi ketika Jokowi masih menjabat sebagai kepala negara.

"Dan namanya masuk sebagai pemegang saham di perusahaan tambang saat suaminya menjabat," tambahnya.

Ferdinand juga menyoroti dugaan gratifikasi terkait kepemilikan saham dan kapal tersebut.

"Apakah itu gratifikasi saham? Atau memang punya uang banyak untuk membeli kapal dan saham?" ujarnya.

Meskipun belum ada pernyataan resmi yang mengonfirmasi tuduhan tersebut, pernyataan Ferdinand mendapatkan berbagai tanggapan dari warganet.

Sebelumnya, warganet di X digemparkan oleh temuan dua nama kapal pengangkut nikel yang diduga memiliki hubungan simbolis dengan mantan Presiden Jokowi dan istrinya, Iriana Jokowi.

Kapal-kapal tersebut bernama Dewi Iriana dan JKW Mahakam, yang menjadi bahan perbincangan panas di media sosial.

Salah satu akun menulis, "Mau tau sesuatu yang sangat membagongkan? Kapal pengangkut nikel itu bernama DEWI IRIANA dan JKW Mahakam. Bejat se bejat bejatnya."

Berdasarkan penelusuran, kapal bertuliskan nama JKW dan Iriana tersebut terkait dengan PT IMC Pelita Logistik Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang logistik laut dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham PSSI.

PT IMC Pelita Logistik berdiri sejak 2007 di Jakarta dan melayani jasa transportasi untuk komoditas tambang seperti batubara.

Perusahaan ini memiliki armada sekitar 85 unit kapal yang terdiri dari berbagai jenis kapal, termasuk kapal kargo kelas Handysize dan Supramax.

Pelanggan utama PT IMC Pelita Logistik mencakup perusahaan tambang besar nasional seperti Sakari Resources Group dan PT Adaro Indonesia.

Kantor pusat perusahaan ini berada di Menara Astra lantai 23 Jakarta dengan cabang di beberapa wilayah strategis pertambangan.

Selain itu, Iriana Jokowi juga pernah disebut-sebut memiliki hubungan dengan dua perusahaan tambang lainnya, PT Iriana Mutiara Idenburg dan PT Iriana Mutiara Mining, yang memiliki konsesi eksplorasi emas dan nikel di Papua.

Klaim tersebut berasal dari unggahan akun X @StefanAntonio__ yang membagikan dokumen izin eksplorasi dari kedua perusahaan itu.

Dalam dokumen tersebut tertulis PT Iriana Mutiara Idenburg memiliki izin eksplorasi emas seluas 95.280 hektare di Kabupaten Keerom dan Pegunungan Bintang.

Sementara PT Iriana Mutiara Mining memegang izin eksplorasi nikel di Kabupaten Sarmi seluas 16.470 hektare.

"Nama Mom Iriana sedang eksplorasi nikel dan emas ini benar-benar punya istri Jokowi kah? Karena luas area tambangnya sangat besar," tulis Stefan Antonio pada 24 September 2024.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga