Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

]HEBOH] Jokowi Sakit Kulit Dituding Alami Stevens Johnson Syndrome, Ajudan Ungkap Faktanya

Heboh Jokowi Sakit Kulit Dituding Alami Stevens Johnson Syndrome, Ajudan Ungkap Faktanya

Repelita Jakarta - Presiden ke-7 RI Joko Widodo tengah menjalani masa pemulihan dari gangguan kulit di hari ulang tahunnya yang ke-64 pada Sabtu.

Kondisi kesehatan Jokowi menjadi perhatian publik dan memunculkan spekulasi bahwa ia mengalami penyakit langka bernama Stevens Johnson Syndrome.

Spekulasi ini mencuat usai munculnya ruam di kulit Jokowi sepulang dari kunjungan luar negeri ke Vatikan.

Jokowi juga tidak terlihat dalam peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, pada Senin lalu.

Isu ini lantas dibantah oleh ajudan pribadi Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah.

“Wah, hoaks itu enggak benar itu,” ujar Syarif saat dimintai keterangan di Solo, Kamis.

Ia menegaskan bahwa kondisi fisik Jokowi baik dan tidak ada masalah kesehatan serius.

“Bapak saat ini sedang pemulihan dari alergi kulit pasca-pulang dari Vatikan,” lanjutnya.

Seiring ramainya pembahasan mengenai Stevens Johnson Syndrome, masyarakat mulai penasaran dengan penyakit tersebut.

Stevens Johnson Syndrome merupakan gangguan langka dan serius yang menyerang kulit serta membran mukosa seperti mulut, mata, dan alat kelamin.

Kondisi ini ditandai dengan ruam yang menyakitkan, lepuh, dan kulit yang mengelupas.

Penyebaran ruam biasanya tidak lebih dari 10 persen dari seluruh permukaan tubuh.

Penyakit ini termasuk darurat medis dan umumnya memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.

Proses penyembuhan bisa berlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan tergantung keparahannya.

Gejala awal dari penyakit ini sering disalahartikan sebagai flu karena meliputi demam, sakit tenggorokan, kelelahan, nyeri otot, dan batuk.

Mayoritas penderita mengalami gejala lanjut pada mukosa seperti mata, saluran napas, dan organ intim.

Keluhan umum antara lain rasa perih di mata, keluar kotoran mata, fotofobia, sakit saat buang air kecil, dan luka di rongga mulut.

Ruam khas dari Stevens Johnson Syndrome biasanya muncul beberapa hari setelah gejala awal.

Awalnya tampak di dada atas, wajah, tangan, dan kaki dalam bentuk bintik berwarna merah, ungu, atau cokelat.

Bintik-bintik tersebut berubah menjadi lesi berbentuk seperti target dan kemudian menyebar ke bagian tubuh lain.

Lepuh akan pecah dan menyebabkan kulit mengelupas, memicu rasa sakit serta meningkatkan risiko infeksi.

Penyakit ini bisa menyebabkan dehidrasi serta komplikasi serius lainnya jika tidak ditangani secara tepat.

Pemicu Stevens Johnson Syndrome umumnya berasal dari reaksi terhadap obat-obatan atau infeksi tertentu.

Obat yang berpotensi menyebabkan sindrom ini antara lain allopurinol, antikonvulsan, antibiotik sulfonamida, dan obat pereda nyeri seperti ibuprofen serta paracetamol.

Beberapa infeksi seperti pneumonia, HIV, herpes, dan influenza juga dapat memicu munculnya penyakit ini.

Selain itu, faktor risiko lain meliputi sistem imun yang lemah, riwayat keluarga, hingga variasi genetik tertentu.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved