Repelita Jakarta - Chief Operating Officer Danantara, Dony Oskaria, menegaskan larangan keras terhadap keterlibatan istri direksi BUMN dalam urusan pekerjaan suaminya.
Pernyataan ini ia sampaikan dalam sebuah diskusi di Universitas Padjajaran pada Rabu, 18 Juni 2025.
Dony mengaku tidak menyukai keberadaan protokol berlebihan, termasuk yang melekat pada istri para pejabat.
Menurutnya, di berbagai negara, petinggi perusahaan tidak dilengkapi dengan protokol dan ajudan sebanyak yang ditemui di Indonesia.
"Saya tidak suka orang punya protokol banyak-banyak. Bahkan istri juga ada protokolnya. Saya ketemu juga banyak CEO-CEO di dunia tidak ada punya protokol 10, ajudannya 8," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa BUMN bukanlah milik pribadi, melainkan tempat pengabdian sebagai pegawai negara.
"Ini kan kantor, bukan warisan orang tua," ucap Dony menekankan.
Ia mengaku merasa terganggu karena kerap menemui istri petinggi yang ikut mengatur hal-hal teknis di lingkungan kantor.
Mulai dari urusan sepele seperti pemilihan tirai hingga penentuan pengisi acara kantor disebutnya tidak layak diputuskan oleh pihak keluarga direksi.
"Saya nggak mau itu istri nentuin hordeng, istri nentuin penyanyi, istri nentuin acara gitu," pungkasnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok