Repelita Mataram - Gunung Rinjani dibanjiri ulasan negatif dari netizen Brasil di Google Maps usai insiden jatuhnya Juliana Marins, wisatawan asal Brasil, yang tewas di jalur pendakian Pelawangan Sembalun.
Juliana dilaporkan terjatuh ke jurang sedalam 600 meter dan baru berhasil dievakuasi setelah empat hari.
Gelombang protes online itu ditandai dengan pemberian bintang satu disertai kritik tajam terhadap lambannya proses penyelamatan.
Komentar bernada kecewa terus bermunculan dari pengguna asal Brasil.
Mereka menilai bahwa respons dari pihak penyelamat tidak cepat dan kurang profesional.
Basarnas menyatakan bahwa evakuasi terkendala medan berat serta kabut tebal yang membatasi jarak pandang.
Namun pernyataan itu belum mampu meredakan kritik dari komunitas Brasil.
Mereka mempertanyakan kesigapan sistem tanggap darurat di salah satu destinasi wisata paling ramai di Indonesia tersebut.
Insiden ini memicu sorotan serius terhadap standar keamanan di kawasan wisata alam.
Terutama pada jalur pendakian yang memiliki risiko tinggi seperti Gunung Rinjani.
Seruan evaluasi terhadap prosedur penyelamatan darurat, kualitas pelatihan petugas lapangan, dan ketersediaan fasilitas keamanan makin menguat di tengah publik (*).
Editor: 91224 R-ID Elok.