
Repelita Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, melakukan peninjauan langsung ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam kunjungan itu, Gubernur Andi Sudirman menyampaikan apresiasinya terhadap kualitas dapur yang telah berjalan.
Ia menilai fasilitas tersebut melebihi standar yang umumnya ditemukan di daerah lain.
“Kita menunjuk Dapur SPPG MBG-nya sudah berjalan dan Alhamdulillah tadi secara keseluruhan sangat bagus dan lebih standar dibanding wilayah mungkin di provinsi lain,” ucap Andi Sudirman.
Ia menekankan bahwa dapur SPPG MBG yang dibentuk oleh Badan Gizi Nasional telah sesuai dengan standar nasional.
Fasilitas tersebut dinilai memenuhi aspek kebersihan, keamanan pangan, pemenuhan gizi, dan tata kelola limbah sesuai SOP yang berlaku.
“Alhamdulillah, ini salah satu yang bisa menjadi benchmarknya untuk SPPG MBG lainnya,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa penyebaran program ini akan terus ditingkatkan hingga menjangkau wilayah yang lebih luas di Sulawesi Selatan.
“Pada prinsipnya, secara keseluruhan sudah bagus. Yang mungkin perlu, bagaimana penambahan saja karena sudah banyak di Sulawesi Selatan. Targetnya terus ditingkatkan sampai menjangkau ke wilayah daerah-daerah juga,” jelasnya.
Saat ini, pembangunan dapur SPPG MBG masih berlangsung di sejumlah titik dari total target 91 lokasi.
Ia mengatakan bahwa sebagian besar titik sudah dalam proses pembangunan.
“Sekarang masih banyak dalam proses konstruksi. Jadi, ada banyak titiknya. Program MBG harus dilanjutkan. Tetapi beberapa dibangun dan presentasinya sudah on-going prosesnya,” ujar Andi Sudirman.
Dari target 91 dapur SPPG MBG, sebanyak 79 dapur telah berhasil diwujudkan.
Program ini menyasar 900 sekolah di seluruh wilayah Sulawesi Selatan.
“Untuk Sulsel kita targetkan dapur SPPG MBG itu sebanyak 91 dapur, dari yang sudah terpenuhi itu 79 dapur. Penerima manfaat MBG itu tersebar di 900 sekolah se-Sulsel,” tutupnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

