Greta Thunberg Diculik Pasukan Israel saat Bawa Bantuan ke Gaza

 

Repelita Jakarta - Kapal kargo yang menuju Gaza terjebak di perairan internasional.

Kejadian ini bersamaan dengan pernyataan aktivis Swedia, Greta Thunberg, yang mengklaim telah diculik oleh pasukan yang mendukung pemerintah Israel.

Kapal tersebut bertujuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Gaza yang saat ini terjajah oleh militer Israel.

Diketahui bahwa kapal kargo ini mengangkut berbagai kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan.

Di antara barang-barang penting yang ada dalam kapal tersebut terdapat pasokan medis, makanan, minuman, dan susu formula untuk bayi.

Greta menyampaikan informasi ini melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya dan akun Freedom Flotilla Coalition.

Jika kalian melihat video ini, kami telah dicegat dan diculik di perairan internasional oleh pasukan penjajah Israel, ungkap Greta dalam video tersebut.

Dalam situasi yang sulit ini, Greta meminta dukungan dari rekan-rekannya dan masyarakat internasional untuk segera membebaskan mereka.

Ia mendesak agar dirinya dan rekan-rekannya yang ada di kapal kargo tujuan Gaza segera dibebaskan dari penahanan oleh Israel.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengonfirmasi bahwa ia telah memerintahkan militer untuk menghentikan kapal amal yang ditumpangi para aktivis.

Greta Thunberg diketahui termasuk dalam rombongan aktivis yang ditahan dengan tujuan menentang blokade Israel dan mencapai Gaza.

Kapal pesiar Madleen, yang dioperasikan oleh Freedom Flotilla Coalition, berlayar dari Sisilia pada 6 Juni dan kini berada di lepas pantai Mesir, menuju Jalur Gaza yang dikepung.

Saya telah menginstruksikan IDF untuk bertindak agar Madleen tidak mencapai Gaza, tegas Katz.

Dia menambahkan bahwa kepada Greta dan rekan-rekannya yang dianggap menyebarkan propaganda Hamas, lebih baik mereka kembali karena tidak akan berhasil mencapai Gaza.

Greta menyatakan bahwa kehadirannya di kapal Madleen adalah untuk menentang kejahatan perang yang meningkat di Gaza dan menyoroti kebutuhan mendesak akan bantuan kemanusiaan akibat blokade ilegal Israel.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga