Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Dokter Tifa Singgung Kejanggalan Map Ijazah Jokowi, Sebut Bukan Ciri Khas Lulusan UGM

Repelita Jakarta - Polemik mengenai keaslian ijazah Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi, kembali mencuat ke permukaan.

Pegiat media sosial yang juga dikenal sebagai dokter, Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa, menyuarakan kembali keraguannya terhadap dokumen tersebut.

Kali ini ia menyoroti aspek teknis dari map ijazah yang digunakan Jokowi.

Dalam unggahannya di platform X, Tifa mempertanyakan map hitam berlogo Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menjadi wadah dokumen ijazah.

“Apakah yang ada di dalam map hitam dengan logo UGM tercetak vertikal ini yang keluaran Universitas Pasar Pramuka (UPP)?” tulis Tifa di akun @DokterTifa, Selasa 18 Juni 2025.

Ia menekankan bahwa map resmi keluaran UGM memiliki ciri khas yang tidak mudah ditiru.

Menurutnya, logo UGM pada map resmi tercetak horizontal, bukan vertikal sebagaimana yang tampak pada map yang diklaim sebagai milik Jokowi.

Tifa menyebut bahwa hanya lulusan asli UGM yang memahami detail perbedaan tersebut.

“Detail seperti ini hanya diketahui oleh orang-orang yang betul-betul lulusan asli UGM. Orang yang ngaku-ngaku lulus UGM pasti tidak paham soal ini,” tegasnya.

Sebelumnya, Jokowi menyatakan kekecewaannya atas tuduhan penggunaan ijazah palsu.

Ia menyebut tuduhan itu sebagai bentuk penghinaan yang sangat merendahkan dirinya.

“Ini kan bukan objek penelitian. Ini sudah menghina saya sehina-hinanya. Sudah menuduh ijazah itu ijazah palsu. Sudah merendahkan saya serendah-rendahnya,” kata Jokowi di Solo, Senin lalu.

Tuduhan tersebut sebelumnya disuarakan oleh sejumlah pihak, termasuk Roy Suryo, yang meragukan keabsahan ijazah milik Jokowi.

Merespons tudingan tersebut, Jokowi telah melaporkan para penuduh ke Polda Metro Jaya pada Rabu, 30 April 2025.

Ia menegaskan akan menyerahkan seluruh proses kepada jalur hukum untuk menguji kebenaran.

“Nanti bisa dibuktikan lewat proses hukum. Kita lihat proses di pengadilan seperti apa. Nanti akan menjadi pembelajaran bagi kita semua,” ucap Jokowi.

Meski demikian, Jokowi berharap masyarakat tidak terus-menerus memperdebatkan isu ini.

Ia mengajak semua pihak untuk lebih fokus pada tantangan besar bangsa, khususnya dalam menghadapi krisis ekonomi global.

"Dan menurut saya hari ini dalam tantangan global yang sangat berat, yang diperlukan negara kita kompak, saling berangkulan, menjaga kesatuan dan persatuan, terutama elit dan seluruh masyarakat," ujarnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved