Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Di Tengah Konflik, Konglomerat Israel Raup Triliunan dari Game Populer Hingga Judi Digital

 Lindungi Situs Judi Online, Pegawai Komdigi Diduga Raup Untung Rp 8,5 miliar

Repelita Tel Aviv - Sebanyak 37 miliarder Israel tercatat dalam daftar orang terkaya versi Forbes di tengah situasi konflik yang belum mereda.

Jumlah kekayaan mereka terus melonjak, bahkan mencapai puluhan miliar dolar, saat negara mereka berulang kali terlibat dalam ketegangan bersenjata dengan Iran maupun kelompok Hamas.

Salah satu sorotan utama dalam daftar tersebut adalah sumber kekayaan dari sektor industri game, yang produknya populer di berbagai negara termasuk Indonesia.

Berikut ini lima nama teratas dalam daftar orang terkaya di Israel menurut pemeringkatan Forbes.

Eyal Ofer berada di posisi pertama sebagai orang terkaya di Israel dan menempati urutan ke-76 di dunia.

Nilai kekayaannya mencapai 25,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp409 triliun.

Ia memiliki berbagai lini bisnis, mulai dari properti, pelayaran, teknologi, perbankan, hingga energi dan investasi.

Idan Ofer, saudara dari Eyal, berada di posisi kedua dengan harta senilai 17 miliar dolar AS atau sekitar Rp269 triliun.

Ia menjalankan bisnis di sektor pelayaran, energi, dan juga memiliki saham di klub sepak bola Atletico Madrid.

Di posisi ketiga ada Igor Bukhman dengan kekayaan 9 miliar dolar AS atau sekitar Rp111 triliun.

Ia adalah pendiri Playrix, perusahaan game yang menghasilkan judul-judul populer seperti Homescapes, Fishdom, dan Township.

Game-game tersebut dikenal luas dan banyak dimainkan oleh pengguna di Indonesia.

Saudaranya, Dmitri Bukhman, berada di posisi keempat dengan jumlah kekayaan yang sama, yakni 9 miliar dolar AS.

Dmitri juga merupakan salah satu pendiri Playrix yang dibangun sejak masa sekolah bersama Igor.

Posisi kelima ditempati oleh Teddy Sagi dengan harta mencapai 6,4 miliar dolar AS atau setara Rp101 triliun.

Sagi mendulang kekayaan dari Playtech, perusahaan pengembang perangkat lunak perjudian yang ia dirikan pada tahun 1999.

Para miliarder ini terus menambah nilai aset mereka, bahkan di tengah krisis geopolitik dan instabilitas di kawasan. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved