Repelita Jakarta - Mantan juru bicara Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, ikut menanggapi langkah hukum Joko Widodo terkait tuduhan penggunaan ijazah palsu.
Lewat unggahan di akun media sosial pribadinya, Adhie Massardi menyampaikan bahwa polemik ini seharusnya bisa dituntaskan secara ilmiah dan cepat.
Ia menyebut perkembangan teknologi masa kini, terutama dalam bidang forensik digital dan telematika, dapat mengungkap kebenaran terkait dokumen pendidikan yang dipermasalahkan.
Adhie turut melontarkan kritik kepada aparat kepolisian melalui permainan kata yang menyindir.
“Kepolisian ▪︎ Kepalsuan. Keilmuan yang dimiliki (forensik digital, telematika, psikologi dan hukum) para akademisi patriotik itu ingin akhiri zaman kepalsuan,” tulisnya.
Ia juga menyoroti nasib tokoh-tokoh yang mengangkat isu ini ke publik, seperti Tifauzia Tyassuma dan Roy Suryo, yang kini justru menghadapi ancaman hukum.
“Ngungkap kebenaran Ijazah Widodo metodenya. Mereka minta bantu Bareskrim Polri. Eh, di Polda mereka terancam di Bui!,” lanjutnya.
Sebelumnya, Tifauzia Tyassuma dan Roy Suryo dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Kamis pukul 09.00 WIB.
Pemanggilan ini berkaitan dengan laporan dari Joko Widodo atas tudingan pemalsuan ijazah yang ditujukan padanya.
Sementara itu, Bareskrim Polri telah menyelidiki perkara ini selama satu bulan terakhir setelah menerima laporan dari TPUA.
Langkah penyelidikan pun dilakukan di sejumlah lokasi, termasuk Yogyakarta dan Solo, untuk memverifikasi keaslian dokumen pendidikan Jokowi saat SMA dan kuliah.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

