Repelita Jakarta - Kelompok yang menuduh Jokowi memiliki ijazah palsu dari UGM mendapatkan kecaman keras dari ulama Nahdlatul Ulama, Gus Muwafiq.
Gus Muwafiq mempertanyakan mengapa masalah ijazah mantan Presiden RI ke-7 baru dipersoalkan saat ini.
Menurutnya, ijazah Jokowi tidak pernah dipersoalkan saat beliau menjabat wali kota maupun gubernur.
Ia menilai urusan ijazah bukan menjadi persoalan presiden, melainkan ranah Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Gus Muwafiq menyinggung keberanian para pengkritik yang baru muncul setelah Jokowi tidak menjabat lagi.
Ia menantang jika berani untuk menanyakan ijazah Prabowo Subianto sekarang juga, bukan setelah ia tidak menjabat.
“Kalau berani sekarang tanya,” tegasnya.
Gus Muwafiq juga mencontohkan kasus Nur Sugik dan rekannya yang sudah dipenjara selama enam tahun dan mengajak pihak lain untuk berpikir lebih positif.
Di sisi lain, Jokowi telah melaporkan beberapa pihak ke Polda Metro Jaya karena merasa nama baiknya dicemarkan terkait tuduhan ijazah palsu.
Beberapa yang diperiksa penyidik antara lain Roy Suryo, dr Tifa, dan Rizal Fadillah.
Mereka masih dimintai keterangan sebagai saksi terlapor dalam proses penyelidikan.
Praktisi hukum Firdaus Owabo turut mengomentari kasus ini.
Firdaus mempertanyakan dasar para aktivis yang menggugat ijazah Jokowi.
Ia mengkritik cara mereka yang dianggap tidak mencerminkan sikap aktivis yang sesungguhnya.
“Ini apa ada pesanan, atau apa ya, kalau aktivis tidak seperti itu,” katanya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok