Repelita Jakarta - Gus Muwafiq memberikan kritik keras kepada kelompok yang menggugat keaslian ijazah UGM milik mantan Presiden Joko Widodo.
Menurut ulama Nahdlatul Ulama ini, pertanyaan soal ijazah Jokowi baru muncul saat ia tidak lagi menjabat sebagai presiden.
Ia mempertanyakan mengapa isu ini tidak pernah diangkat ketika Jokowi masih menjabat sebagai wali kota maupun gubernur.
Gus Muwafiq menegaskan bahwa persoalan ijazah bukan urusan pribadi mantan presiden, melainkan kewenangan Komisi Pemilihan Umum.
Ia menilai bahwa keberanian penggugat hanya muncul setelah Jokowi kehilangan kekuasaan.
Lebih lanjut, ia menantang kelompok yang menggugat untuk menguji ijazah Prabowo Subianto jika benar berani.
Menurutnya, jika keberanian itu nyata, maka seharusnya ijazah Prabowo juga dipertanyakan saat ini, bukan setelah kehilangan jabatan.
Gus Muwafiq mencontohkan kasus lain, seperti Nur Sugik dan rekannya yang telah menjalani hukuman penjara selama enam tahun, dan mengajak penggugat untuk lebih memikirkan hal-hal yang lebih bermanfaat.
Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah tayangan di kanal YouTube Kang Jangkah TV.
Sementara itu, kasus gugatan ijazah Jokowi juga memicu laporan ke pihak kepolisian terhadap beberapa tokoh, yang kini masih berstatus saksi.
Polemik ini terus bergulir di tengah masyarakat, namun Gus Muwafiq menegaskan bahwa sikap seperti ini tidak mencerminkan perilaku aktivis sejati.
Ia meminta agar penggugat lebih bijak dan tidak membuat kegaduhan tanpa dasar yang jelas.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok