
Repelita Jakarta - Pengaruh Presiden ke-7 Joko Widodo dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto diduga tengah disingkirkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Direktur Survei dan Polling Indonesia, Igor Dirgantara, mencatat dalam beberapa hari terakhir PDIP mengambil langkah untuk mengikis pengaruh Jokowi.
Salah satu tindakan yang dilakukan adalah melaporkan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi ke Bareskrim Polri karena diduga terkait kasus judi online saat menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika pada masa pemerintahan Jokowi.
Igor menyebut pengaruh Jokowi sedang digerus oleh PDIP yang masih menjadi partai pemenang Pemilu Legislatif 2024-2029.
Ia juga mengamati bahwa Jokowi masih memiliki pengaruh kuat dalam pemerintahan Prabowo karena sejumlah menteri di Kabinet Merah Putih adalah orang dekat Jokowi.
Namun, yang memiliki kekuasaan penuh adalah Presiden terpilih Prabowo Subianto, sedangkan Jokowi hanya berperan sebagai mantan presiden.
Igor menilai PDIP tidak menyukai campur tangan Jokowi dalam pemerintahan Prabowo dengan menempatkan orang-orang dekatnya di posisi strategis kementerian.
Lebih jauh, ia menduga PDIP menyimpan dendam terhadap Jokowi karena dianggap berkhianat dalam Pilpres 2024, sehingga manuver politik dilakukan untuk menyingkirkan pengaruhnya.
Menurut Igor, Jokowi kini dipandang bukan lagi petugas partai melainkan penghianat partai.
Karena alasan tersebut, PDIP diduga membantu Presiden Prabowo membersihkan pengaruh negatif warisan Jokowi di kabinet.
Igor menambahkan PDIP saat ini menjadi antitesa bagi Jokowi dengan tujuan menghilangkan dampak buruk yang ditinggalkan, terutama kasus yang menyeret Budi Arie.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

