Repelita Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi mengirimkan surat permohonan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Mereka mendesak agar kasus dugaan korupsi melibatkan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Febrie Adriansyah segera diusut tuntas.
Ronald Loblobly selaku Koordinator Koalisi menyatakan surat tersebut telah disampaikan melalui Menteri Sekretaris Negara.
Penyerahan dokumen dilakukan pada Rabu siang lalu.
“Kami berharap Presiden serius memberantas korupsi dan membersihkan negeri ini dari praktik tidak terpuji,” ujar Ronald dalam konferensi pers di Jakarta Pusat.
Koalisi meminta Prabowo mendorong penyelesaian laporan dugaan korupsi yang mereka ajukan.
Ronald menegaskan pentingnya langkah cepat dari Komisi Pemberantasan Korupsi dalam menindaklanjuti laporan tersebut.
“Saat terakhir kami ke KPK, proses hukum sudah masuk tahap penyelidikan,” tambahnya.
Laporan ini diinisiasi oleh Indonesia Police Watch bersama beberapa organisasi masyarakat lainnya.
Febrie Adriansyah dilaporkan atas dugaan korupsi dalam lelang barang rampasan kasus Jiwasraya.
Saham PT Gunung Bara Utama sebagai barang sitaan dilelang oleh Kejagung pada Juni 2023.
PT Indobara Putra Mandiri memenangkan lelang dengan harga Rp 1,945 triliun.
Padahal, menurut perhitungan IPW, nilai saham tersebut seharusnya mencapai Rp 12 triliun.
“Ada indikasi permufakatan curang yang merugikan negara hingga triliunan rupiah,” tegas Sugeng Teguh Santoso dari IPW.
Selain itu, Febrie juga diduga terlibat dalam kasus pengadaan batu bara untuk pembangkit listrik.
Manipulasi kualitas dan harga batubara disebut merugikan negara sekitar Rp 15 triliun per tahun.
Febrie diduga bertindak sebagai pihak yang mengamankan kepentingan beberapa perusahaan supplier.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
