
Repelita Blitar – Polres Blitar, Jawa Timur, tengah melakukan penyelidikan atas insiden keracunan massal yang melibatkan puluhan warga lanjut usia (lansia) setelah mengikuti kegiatan posyandu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 11 Mei 2025, ketika 57 lansia mengikuti kegiatan posyandu yang dimulai dengan senam pagi dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan.
Setelah itu, peserta diberikan konsumsi berupa kolak kacang hijau dan pisang.
Beberapa lansia langsung mengonsumsi makanan tersebut di lokasi, sementara yang lainnya membawa pulang.
Namun, beberapa jam setelah mengonsumsi makanan tersebut, sejumlah lansia mulai mengeluhkan gejala mual, muntah, diare, sakit perut, dan tubuh lemas.
Bidan desa setempat segera merujuk para korban ke Puskesmas Boro Selorejo untuk mendapatkan perawatan medis.
Hingga saat ini, 22 orang masih dirawat secara intensif, sementara sisanya sudah diperbolehkan pulang, namun tetap dalam pemantauan medis.
Polisi telah mengambil langkah penyelidikan, termasuk dengan mengumpulkan sampel kolak kacang hijau untuk diuji di laboratorium.
Menurut pihak kepolisian, gejala keracunan mulai muncul sekitar empat jam setelah para lansia mengonsumsi makanan tersebut.
Dugaan sementara mengarah pada adanya kontaminasi bakteri pada makanan tersebut.
Polres Blitar telah berkoordinasi dengan Puskesmas Desa Boro dan pemerintah desa setempat untuk menangani insiden ini.
Warga diimbau untuk tetap tenang dan menunggu hasil pemeriksaan resmi dari pihak berwenang.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian dalam penyajian makanan, khususnya dalam kegiatan yang melibatkan lansia.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

