Repelita Jakarta – Ketegangan antara purnawirawan TNI di Sumatera Utara dan Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Rosario de Marshall alias Hercules, semakin memanas.
Pernyataan Hercules yang menyebut mulut purnawirawan TNI bau tanah memicu reaksi keras dari kalangan mantan prajurit.
Seorang purnawirawan TNI di Sumut menegaskan bahwa mereka bukanlah "ayam sayur", melainkan "ayam petarung".
Ia menantang Hercules untuk menghormati para senior militer dan tidak sembarangan menghina.
"Hei Hercules, dengarkan, ini adalah purnawirawan yang bicara. Ya, boleh kau menghina sepuh-sepuh kami, tapi langkahi dulu mayat kami!" ujar purnawirawan tersebut dalam sebuah video yang beredar luas.
Ia menambahkan, "Jangan kau hina-hina jenderal-jenderal kami, pemimpin-pemimpin kami, itu junjungan kami. Kau seharusnya bersyukur, kau matamu tinggal satu, tanganmu tinggal satu. Apa perlu tanganmu habis, matamu habis?"
Pernyataan tersebut menunjukkan betapa dalamnya rasa solidaritas dan loyalitas para purnawirawan terhadap institusi TNI.
Mereka menilai bahwa penghinaan terhadap salah satu anggota TNI adalah penghinaan terhadap seluruh prajurit.
"Mulutmu kau jaga! Apa jasamu? Hanya seorang TBO saja, itu pun karena apa? Karena jasa para TNI! Sekarang kau merasa besar? Itu semua karena TNI! Sadar diri kamu sebelum kamu menyesal," tegas purnawirawan tersebut.
Meskipun Hercules telah menyampaikan permintaan maaf, banyak purnawirawan yang merasa bahwa permintaan maaf tersebut tidak cukup untuk menutupi penghinaan yang telah terjadi.
Mereka menuntut agar tindakan tegas diambil terhadap Hercules sebagai bentuk penghormatan terhadap institusi TNI.
"Jangan anggap remeh kami, meskipun kami sudah pensiun, semangat juang kami tetap membara," ujar seorang purnawirawan lainnya.
Editor: 91224 R-ID Elok