Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Elon Musk Mundur dari Pemerintahan AS Usai Berselisih dengan Trump

Presiden Donald Trump berbincang dengan pengusaha Elon Musk yang mengajak anaknya saat melakukan pertemuan di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (11/2/2025). Foto: Kevin Lamarque/REUTERS

Repelita Jakarta - Elon Musk mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi di pemerintahan Amerika Serikat pada Rabu lalu.

Keputusan tersebut menandai berakhirnya keterlibatan Musk dalam upaya efisiensi pengeluaran pemerintah yang sebelumnya digagas Presiden Donald Trump.

Pengumuman ini muncul di tengah ketegangan yang semakin jelas antara Musk dan Trump terkait rancangan undang-undang anggaran yang diusulkan oleh Gedung Putih.

Musk menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Trump atas kesempatan yang diberikan untuk membantu menekan pemborosan anggaran dalam kapasitasnya sebagai Pegawai Pemerintah Khusus.

Ia menambahkan bahwa misi Department of Government Efficiency (DOGE) akan terus berlanjut sebagai bagian dari aktivitas pemerintahan.

DOGE sendiri adalah satuan tugas khusus yang dibentuk pada awal tahun 2025 dan dipimpin oleh Musk langsung, dengan tujuan utama memangkas belanja negara serta menyederhanakan birokrasi.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, Musk merasa bahwa DOGE justru menjadi sasaran kritik untuk masalah yang bukan tanggung jawab mereka.

Menurut Musk, birokrasi federal terlalu kaku dan kompleks sehingga sulit diatasi.

Ketegangan antara Musk dan Trump mulai meningkat ketika Musk menolak secara terbuka rancangan undang-undang “One Big, Beautiful Bill Act” yang telah disetujui DPR dan sedang menunggu pembahasan di Senat.

RUU tersebut dianggap akan memperbesar defisit anggaran hingga sekitar 4 triliun dolar AS dalam waktu sepuluh tahun.

Musk mengungkapkan kekecewaannya dalam sebuah wawancara, menyebut RUU itu justru akan memperbesar defisit dan menghambat pekerjaan DOGE.

Ia juga menyinggung cara komunikasi politik yang dianggapnya berlebihan.

Gedung Putih menanggapi hal ini dengan menyatakan bahwa RUU tersebut bukan bagian dari anggaran tahunan dan pemangkasan DOGE akan dibahas secara terpisah di jalur legislatif.

Perbedaan pandangan ini menandai jarak baru dalam hubungan antara Musk dan Trump, yang sebelumnya terlihat cukup sejalan, termasuk secara finansial.

Musk sebelumnya diketahui telah menyumbang sekitar 250 juta dolar AS untuk kampanye Trump pada pemilihan presiden 2024.

Sejak akhir April, Musk mulai mengurangi keterlibatannya dalam tugas pemerintahan dan memilih fokus pada perusahaan Tesla dan Space X miliknya.

Keputusan ini juga dipengaruhi oleh tekanan publik dan dampak negatif terhadap citra merek Tesla, yang sempat menjadi sasaran protes bahkan mobil-mobil Tesla dibakar.

Musk menyatakan keprihatinannya atas tindakan itu.

Di sisi lain, proyek eksplorasi Mars oleh Space X mengalami kemunduran setelah prototipe terbaru Starship meledak saat uji coba di atas Samudra Hindia beberapa waktu lalu.

Dengan keluarnya Musk dari pemerintahan, masa depan DOGE menjadi tidak pasti.

Beberapa analis memperkirakan lembaga tersebut akan dibubarkan atau mengalami restrukturisasi, tergantung keputusan Senat terhadap RUU anggaran.

Musk sendiri menyiratkan bahwa ia tidak akan lagi terlibat dalam pengelolaan anggaran politik besar-besaran.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved