Repelita Jakarta - Dua dai yang pernah dicap radikal kini mendapat perhatian di lingkungan Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ustad Adi Hidayat memberikan ceramah agama dalam acara Buka Puasa Bersama Presiden Prabowo dan Kabinet di Istana Negara Jakarta.
Selain itu, Ustad Adi Hidayat yang juga inisiator Gerakan Indonesia Menanam, tampak hadir dalam acara yang dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Banyuasin, Sumatera Selatan.
Sementara itu, Ustad Abdul Somad mendapat perhatian dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Pada ulang tahunnya ke-48, Ustad Abdul Somad mendapat ucapan selamat dari Kapolri melalui sebuah video yang disampaikan Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan.
Dalam video tersebut, Kapolri didampingi oleh Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir.
Jenderal Sigit menyampaikan doa agar Ustad Abdul Somad selalu diberkahi, panjang umur, dan mendapat perlindungan Allah SWT.
Ucapan Kapolri tersebut langsung dijawab oleh Ustad Abdul Somad dengan pantun sebagai tanda terima kasih dan doa kesuksesan untuk Kapolri.
Sementara itu, video ceramah Ustad Adi Hidayat di hadapan Presiden Prabowo serta kedekatan Ustad Abdul Somad dengan Kapolri menjadi perhatian di media sosial.
Seorang pengguna media sosial di laman X mengunggah video-video tersebut dan menyebut bahwa dua ustad ini yang dulu dianggap radikal kini mendapat ruang dan panggung yang luas.
Unggahan itu mendapat respon banyak komentar dan telah dibagikan ulang ratusan kali dalam beberapa jam.
Netizen @BosPurwa menulis bahwa situasi ini menunjukkan bagaimana perubahan pandangan terhadap Ustad Adi Hidayat dan Ustad Abdul Somad yang sebelumnya sering disangka radikal.
Ia juga menyoroti sikap para pengkritik yang kini tidak berani tampil di publik.
Perubahan ini menjadi sorotan hangat dan memperlihatkan dinamika hubungan antara tokoh agama dan pemerintahan saat ini.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok