Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK: Jokowi Kaget, Dedi Mulyadi 'No Comment'

 

Repelita, Bandung - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terseret dalam kasus dugaan korupsi bank daerah di Jawa Barat. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumahnya di Jalan Gunung Kencana, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, pada Senin.

Penggeledahan ini mengejutkan banyak pihak, termasuk mantan Presiden ke-7 Joko Widodo dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Jokowi mengaku kaget mengetahui Ridwan Kamil terseret dalam dugaan kasus korupsi tersebut.

"Iya, sangat kaget. Ya, semua proses hukum harus kita hormati," kata Jokowi di Kota Solo, Jawa Tengah.

Jokowi menilai langkah KPK ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak, termasuk dalam hal penegakan hukum.

"Saya kira, semuanya bisa belajar dari semua kasus-kasus hukum yang ada," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memilih untuk tidak memberikan komentar terkait kasus ini.

"Saya tidak akan mengomentari itu, kan itu ranahnya KPK, bukan ranahnya saya," kata Dedi.

Kasus dugaan korupsi ini mencuat setelah laporan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan kejanggalan dalam penggunaan anggaran promosi bank daerah tersebut.

Perkara ini terkait dugaan mark-up dana iklan bank periode 2021-2023 yang mencapai Rp200 miliar. BPK menemukan adanya kebocoran dana, di mana nilai yang dibayarkan kepada media lebih kecil dibandingkan anggaran yang dikeluarkan.

KPK telah menetapkan lima orang tersangka yang terdiri atas penyelenggara negara dan pihak swasta. Namun, identitas mereka belum diungkap ke publik.

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengatakan penyidik juga telah melakukan serangkaian penggeledahan di Bandung terkait kasus ini.

"Untuk tempat-tempatnya masih belum bisa disampaikan saat ini, karena masih ada beberapa lokasi yang berlangsung," ujar Tessa di Gedung Merah Putih, Jakarta.

KPK berencana segera merilis hasil penggeledahan dan konstruksi perkara pekan ini.

Ridwan Kamil sendiri telah memberikan pernyataan terkait penggeledahan rumahnya.

"Bahwa benar kami didatangi oleh tim KPK terkait perkara di bank daerah," kata Ridwan Kamil dalam keterangannya.

Ia memastikan akan bersikap kooperatif dan mendukung proses hukum yang sedang berjalan.

"Kami selaku warga negara yang baik, sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung atau membantu tim KPK secara profesional," katanya.

Namun, ia enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus ini dan meminta awak media bertanya langsung kepada KPK.

"Hal-hal terkait lainnya, kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan. Silakan insan pers bertanya langsung kepada KPK," tutupnya.(*).

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga