Repelita Jakarta - Presiden Prabowo dikabarkan alergi terhadap demo, menurut pernyataan eks Menteri Satryo Brodjonegoro. Satryo, yang merupakan mantan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, mengungkapkan hal tersebut setelah mengundurkan diri pada 19 Februari 2025.
Satryo mengutip pernyataan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, yang menyebutkan bahwa Presiden Prabowo menganggap demo sebagai kegaduhan. Hal ini mencuat dalam sebuah wawancara yang viral pada Sabtu, 8 Maret 2025, dan hingga Minggu, 9 Maret 2025, sudah ditonton lebih dari 1,9 juta kali di media sosial X (Twitter).
"Presiden alergi dengan demo kata Mayor Teddy. Jadi kalau demo itu membuat beliau anggap kegaduhan, membuat gaduh suasana," kata Satryo dalam video berdurasi 1 menit 35 detik. Dalam video tersebut, Satryo juga menjelaskan bahwa pada 18 Februari 2025, Seskab Teddy datang ke rumahnya untuk menyampaikan bahwa Satryo telah melakukan kesalahan fatal terkait dengan dua demo besar yang terjadi sebelumnya.
Satryo menilai, pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Presiden Prabowo alergi terhadap unjuk rasa yang dilakukan oleh masyarakat, khususnya dua demo yang terjadi di kantor dan aksi mahasiswa BEM pada Februari 2025.
Pernyataan ini bertolak belakang dengan cuitan Presiden Prabowo di media sosial pada beberapa tahun lalu, yang mendukung hak konstitusional warga negara untuk melakukan unjuk rasa. "Unjuk rasa adalah bagian dari demokrasi kita yang dijamin oleh UUD 1945. Unjuk rasa adalah hak konstitusional setiap warga negara," tulis Prabowo dalam cuitan pada 5 November 2016.
Sementara itu, warganet memberi reaksi terhadap video viral ini. Beberapa netizen mengaitkan hal ini dengan masa Orde Baru saat Soeharto, mertua Prabowo, berkuasa selama 32 tahun. Salah seorang netizen dengan akun @mir*** menulis, "Iyalah. Mertua dan keluarganya hidup enak selama 32 tahun, eh dilengserin pake demo mahasiswa. Pasti trauma dan alergi lah."
"Alergi demo? Ya wajar sih, karena sejarah hidupnya berhubungan dengan Orde Baru yang menghilangkan orang yang demo. Bahkan demo mahasiswa yang jatuhkan mertuanya dan bikin dia kabur ke luar negeri," tulis akun @Car***.
Sementara akun @has*** menanggapi, "Bilang sama pac Prabowo 'kalo tidak mau didemo, tangkap Jokowi dkk dan turunkan Gibran'."
Demikian penjelasan dari eks Menteri Satryo terkait dugaan Presiden Prabowo yang alergi terhadap demonstrasi, yang merujuk pada pernyataan Seskab Teddy sebelum ia mundur dari kursi pembantu presiden. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok