Repelita Jakarta - Beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa, Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR), diduga menjadi tumbal bagi ayahnya, Mohammad Riza Chalid, yang selalu lolos dari bidikan aparat penegak hukum.
"Anaknya menjadi tumbal. Inilah namanya perputaran posisi antara anak dan bapak," kata Direktur Center of Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi.
Uchok mengatakan, pengusaha minyak yang mendapat julukan "The Gasoline Godfather" tersebut tidak akan disentuh Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah, produk kilang, Sub Holding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023.
"Riza Chalid selalu sakti, tidak bisa disentuh siapa pun," lanjut Uchok.
Kasus yang menimpa anaknya, Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR), yang kini ditetapkan sebagai tersangka, membawa nama Riza Chalid kembali disorot.
Kejaksaan Agung melakukan penggeledahan di rumah dan kantor Riza Chalid sebagai bagian dari penyidikan. Penggeledahan itu dilakukan di Jalan Jenggala, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dan lantai 20 Gedung Plaza Asia, Jakarta Pusat, pada Selasa, 25 Februari 2025.
Hal ini terjadi satu hari setelah Kejagung menetapkan tujuh orang sebagai tersangka pada Senin, 24 Februari 2025.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok