Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Hasto Diminta Mundur, PASBATA Tantang Deddy Sitorus Buktikan Klaim Soal Jokowi

Repelita Jakarta - Statemen Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo menginstruksikan agar Hasto Kristiyanto mundur dari jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal PDIP memicu reaksi keras dari berbagai pihak. Jokowi yang merasa geram menantangnya untuk mengungkap siapa sosok utusan tersebut.

Ketua Umum PASBATA (Pasukan Bawah Tanah) David Febrian meminta Deddy Sitorus untuk tidak sekadar berbicara tanpa bukti dan menantangnya menunjukkan fakta yang jelas.

"Jangan hanya berbicara kosong alias omon-omon. Jangan biasakan menggiring opini publik untuk kepentingan tertentu. Kalau memang benar ada perintah seperti yang disampaikan Deddy Sitorus, tunjukkan siapa yang memberi instruksi itu dan siapa yang diperintahkan untuk menyampaikan pesan itu. Jangan hanya membuat fitnah yang merugikan banyak pihak, terutama pihak dari bapak mantan presiden Jokowi," katanya saat konferensi pers di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dalam pernyataannya, Deddy Sitorus mengungkapkan bahwa ada seorang utusan yang menemui jajaran PDIP pada Desember 2024. Kendati tak mengungkap sosok utusan tersebut, ia menyebut bahwa orang tersebut memiliki wewenang.

"Sekitar tanggal 14 Desember, ada utusan yang menemui kami, yang memberi tahu bahwa Sekjen harus mundur, lalu jangan pecat Jokowi, dan menyampaikan ada sekitar sembilan orang dari PDI Perjuangan yang menjadi target dari pihak kepolisian dan KPK," kata Deddy Sitorus.

PASBATA menegaskan bahwa klaim Deddy Sitorus harus dapat dipertanggungjawabkan dan tidak boleh dijadikan alat politik yang berujung pada perpecahan atau mengganggu stabilitas politik Indonesia. Jika pernyataan tersebut tidak terbukti, menurut PASBATA, hal itu hanya akan memperkeruh situasi politik yang sudah cukup dinamis.

Di sisi lain, David Febrian berharap Jokowi dapat menikmati masa purna tugasnya di Solo dengan tenang. Ia menilai, alih-alih menyebarkan isu negatif, lebih baik menghargai jasa-jasa yang telah diberikan mantan presiden tersebut.

"Semua presiden itu baik karena tujuannya sama, yaitu membangun bangsa. Jangan hanya melihat kekurangannya saja, karena setiap manusia pasti ada kurangnya dan jauh dari kata sempurna. Biarkan Pak Presiden ke-7 Jokowi menjalani masa pensiun dengan tenang dan tidak terganggu oleh isu-isu politik yang tidak substansial. Apalagi Pak Jokowi sangat berjasa bagi bangsa ini," ujarnya.

Ketua Umum PASBATA juga menegaskan bahwa saat ini adalah era baru bagi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Ini adalah era perubahan, di mana koruptor yang merugikan negara ditangkap dan diungkap. Ini harus didukung karena kepentingannya bukan hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk masa depan bangsa yang lebih baik," katanya.

Ia mengingatkan agar semua pihak tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas, seperti narasi "Indonesia Gelap" yang dinilai sebagai propaganda pihak-pihak tertentu yang tidak ingin Indonesia maju.

"Jangan sampai kita diadu domba. Presiden dan seluruh kabinet sedang bekerja keras, malah ada pihak-pihak yang berkepentingan menyebarkan isu negatif. Ini tidak bagus. Jangan suka mengadu domba rakyat hanya demi kepentingan pribadi dan golongan," tegasnya.

Meskipun era kepemimpinan Prabowo dan Gibran masih dalam tahap awal, PASBATA percaya bahwa proses penataan negara memerlukan waktu dan usaha yang tidak mudah.

"Menata negara itu bukan pekerjaan mudah. Jangan hanya pintar berkomentar tanpa memahami bagaimana cara menata negara yang baik dan benar," katanya.

Menurutnya, para relawan di seluruh daerah sudah gerah dengan sikap sejumlah politisi PDIP yang dinilai semakin meresahkan.

"Jangan coba-coba adu domba rakyat Indonesia. Kami tidak akan tinggal diam!" imbuhnya.

Ia menekankan bahwa pentingnya bukti kuat dalam setiap klaim politik yang disampaikan kepada publik, serta harapan agar semua pihak menjaga stabilitas politik yang sedang berlangsung. PASBATA menyerukan agar segala bentuk fitnah dan manipulasi dihentikan demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kami siap melawan, bukan hanya untuk membela Presiden ke-7 Jokowi, tetapi juga untuk menjaga keharmonisan dan kedamaian di antara rakyat Indonesia," pungkasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved