Repelita Jakarta - Profesor Connie Rahakundini Bakrie mengungkap keberadaan dokumen rahasia PDIP yang disimpan di Rusia dalam podcast Akbar Faizal Uncensored. Ia mengklaim memiliki sejumlah dokumen milik Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP yang kini ditahan KPK.
“Saya dan Mas Andi Wijayanto diikat perjanjian notaris. Tapi ada yang bocor, dan saya tahu siapa pelakunya!” ujar Connie. Ia menyatakan bahwa dirinya adalah salah satu trustee dari 21 hingga 37 dokumen rahasia tersebut.
Hasto, dari dalam tahanan, disebut menitipkan pesan kepada Megawati Soekarnoputri, “Jaga Ibu, jaga PDIP.” Menurut Connie, pesan itu sempat membuat Megawati terdiam. “Ibu Mega gemetar baca itu. Dia tahu ini ujian buat partai,” katanya.
Salah satu dokumen yang bocor adalah video Hasto mengenakan baju ungu, di mana ia menyebut Presiden Jokowi melemahkan KPK. Connie menolak mengungkap dokumen lain namun mengisyaratkan bahwa isinya bisa lebih menghebohkan.
“Kalau yang kedua saja sudah heboh, bayangkan yang ke-17 atau ke-35. Tapi saya tak bisa langgar NDA—bisa kena sanksi pidana!” ujarnya.
Keputusan menyimpan dokumen di Rusia disebut bukan tanpa alasan. Connie mengklaim Rusia adalah tempat paling aman dari intervensi politik di Indonesia. “Rusia punya ‘lemari besi’ yang tak bisa dibuka sembarang tangan. Di sini, dokumen itu aman,” tegasnya.
Ia juga menyinggung adanya upaya menjebaknya dengan pasal pengkhianatan. “Ada yang mau jebak saya pakai pasal pengkhianatan. Tapi saya dinosaurus—mereka cuma kadal!” sindirnya.
Connie turut membahas peran Megawati di kancah internasional, termasuk undangan ke Uni Emirat Arab untuk Pancasila Summit. “Nilai-nilai Bung Karno sedang diangkat ke dunia, tapi di dalam negeri, PDIP malah dipojokkan,” katanya.
Menjelang Kongres PDIP pada April 2024, Connie memperingatkan agar partai tetap solid. “PDIP harus tetap jadi mercusuar Pancasila. Jangan biarkan konflik internal dan tekanan eksternal memecah belah. Ingat, Bung Karno saja tak takut dijebloskan penjara demi ideologi!” serunya.
Ia menegaskan komitmennya menjaga amanah Hasto dan Megawati. “Selama napas saya masih ada, saya akan jaga amanah Hasto dan kehormatan Ibu Mega,” ujarnya.
Di tengah dinamika politik yang terus memanas, keberadaan dokumen-dokumen tersebut bisa menjadi faktor penentu dalam pertarungan politik yang berlangsung.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok