Repelita Jakarta - Komisaris PT Pelni, Dede Budhyarto, menanggapi pernyataan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mengaku siap membongkar rekaman terkait korupsi di Pertamina. Menurut Dede, hal tersebut bukan sesuatu yang luar biasa.
“Bukan hal yang luar biasa, biasa aja keleeus,” kata Dede melalui unggahannya di X, Senin.
Dede menjelaskan bahwa rekaman rapat memang sudah menjadi hal yang lumrah dalam perusahaan. Ia menegaskan bahwa setiap rapat gabungan antara direksi dan komisaris memang didokumentasikan.
“Mau bongkar rekaman rapat? Preeetlah, rapat gabungan BOD/BOC & Direksi Anak, baik yang rutin setiap bulan atau insidentil atas permintaan Komut atau Dirut itu emang direkam Hok,” ucapnya.
Selain itu, Dede juga menyinggung keputusan Ahok yang mundur dari jabatan Komisaris Utama Pertamina. Menurutnya, sikap Ahok menunjukkan ketidakkonsistenan.
“Waktu mengundurkan diri dari Komut karena menjadi Timses GP & dalam suatu pertemuan ngatain Jokowi ndak bisa kerja, disitu saya langsung menganggap dia bunglon,” ujar Dede.
Sebelumnya, Ahok menyatakan dirinya memiliki rekaman dan notulensi rapat selama menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina. Pernyataan itu disampaikan menanggapi Kejaksaan Agung yang membuka kemungkinan memanggilnya terkait kasus dugaan korupsi di Pertamina.
Ahok mengklaim bahwa praktik korupsi di Pertamina sudah berlangsung lama dan sulit diberantas.
“Menurut saya ini permainan sudah lama, yang masing-masing penguasa tidak mau stop,” kata Ahok dalam wawancara dengan Narasi TV.
Ahok juga mengungkapkan bahwa selama menjabat sebagai Komisaris Utama, ia kerap mengancam akan memecat bawahannya yang tidak patuh. Namun, ia mengakui tidak memiliki kewenangan langsung untuk memberhentikan mereka.
“Kalian jangan anggap saya enggak berdaya hari ini. Mungkin ada yang menganggap saya macan ompong di Pertamina,” katanya.
“Tapi tunggu. Semua catatan yang saya pegang, suatu hari ganti rezim, kupenjarakan kalian semua. Catat baik-baik kalimat saya,” tambahnya.
Ahok menegaskan bahwa jika pemerintah serius ingin memberantas korupsi di sektor migas, data yang dimilikinya bisa menjadi bukti kuat.
“Saya bisa baik-baik keluar dari sini, tapi catatan yang saya punya kalau rezim betul-betul membereskan korupsi Migas dan Pertamina, saya dengan data ini akan menjamin penjarakan kalian semua,” ujar Ahok. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
