Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ramai Tagar Indonesia Gelap, Luhut: Kau yang Gelap, Bukan Indonesia...

 Kepala Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (19/2/2025)

Repelita Jakarta - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menepis anggapan masyarakat yang beredar di media sosial melalui tagar Indonesia Gelap yang tengah ramai dibicarakan.

Tidak hanya ramai di media sosial, ribuan mahasiswa juga menggelar aksi Indonesia Gelap di Patung Kuda, Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Senin 17 Februari 2025 sebagai bentuk protes atas program dan kebijakan pemerintah.

"Kalau ada yang bilang itu Indonesia gelap, yang gelap kau bukan Indonesia. Jadi kita jangan terus mengeklaim sana-sini," ujar Luhut dalam acara The Economic Insights 2025 di Jakarta, Rabu 19 Februari 2025.

Menurut Luhut, kondisi Indonesia masih cukup baik meskipun dia mengakui sedang terjadi berbagai permasalahan. Namun, permasalahan ini banyak dialami oleh negara lain selain Indonesia. Salah satunya terkait isu kurangnya lapangan kerja.

"Ada orang bilang wah di sini lapangan kerja kurang, di mana yang lapangan kerja enggak kurang? Di Amerika juga bermasalah, di mana saja bermasalah," ucapnya.

Dia pun membeberkan bahwa pemerintah tidak tinggal diam ketika terjadi masalah kekurangan lapangan kerja. Pemerintah telah memberdayakan 300 orang generasi muda yang bekerja di Perum Peruri untuk mengelola GovTech.

Selain itu, Luhut menyebut Indonesia justru beruntung karena memiliki pasar yang besar dengan jumlah penduduk yang mencapai 282 juta jiwa per Semester I 2024. Diprediksi pada 2030 jumlah ini akan bertambah menjadi 300 juta jiwa.

"Jadi kita harus lihat ini. Kita sebagai orang Indonesia harus bangga juga bahwa we are doing right, we are doing so good so far," tuturnya.

Sebagai informasi, tagar Indonesia Gelap terus menggema di media sosial X sejak awal Februari 2025 dan menjadi sorotan utama warganet. Tagar ini mencerminkan kegelisahan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai bermasalah.

Kemunculan Indonesia Gelap bermula dari kritik warganet terhadap berbagai kebijakan yang dianggap merugikan rakyat. Beberapa di antaranya adalah aturan baru terkait penjualan elpiji 3 kg yang menyebabkan kelangkaan gas, efisiensi anggaran yang berdampak pada gelombang PHK, hingga pemangkasan tunjangan bagi dosen dan tenaga pendidik.

Situasi ini memicu gelombang protes, yang berpuncak pada aksi demonstrasi besar-besaran mahasiswa di berbagai daerah pada Senin 17 Februari 2025. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved