Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Raffi Ahmad Ajak Ubah Tagar Kabur Aja Dulu, Netizen Balas Pedas: Bukan Tagarnya yang Salah!

Raffi Ahmad Ingin Ubah Tren 'Kabur Aja Dulu', Netizen: Bukan Tagar yang  Salah, tapi Kebijakannya! - Poskota

Repelita Jakarta - Raffi Ahmad, Utusan Khusus Presiden bidang pembinaan generasi muda dan pekerja seni, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mengubah tagar Kabur Aja Dulu menjadi lebih positif.

Raffi kemudian menggaungkan tagar tandingan dengan tagar Pergi Migran Pulang Juragan.

Alasannya, Raffi ingin mengubah tagar yang selama ini viral menjadi lebih positif, terutama untuk anak-anak muda yang ada di luar negeri.

Hal ini disampaikan Raffi di kantor Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Pancoran Jakarta Selatan.

"Nah yang tadinya ada hashtag 'Kabur Aja Dulu' ini, kita harus membuat hashtag ini vibesnya lebih positif," ujar Raffi Ahmad.

Raffi ingin anak-anak muda di Indonesia mengubah tagar tersebut dengan tagar yang sudah dibuat pihak kementerian.

"Nanti, kami akan menyuarakan hashtag yang lebih baik," ucap Raffi.

"Yaitu tagarnya 'Pergi Migran Pulang Juragan'," terusnya.

Kemudian ia mengaku juga sudah meminta bantuan influencer untuk membuat tagar itu lebih besar sehingga bisa digunakan untuk WNI yang bekerja atau kuliah di luar negeri.

"Ini temen-temen generasi muda dan influencer harus membuat tagar ini menjadi positif," kata Raffi.

Menurutnya, ia sengaja meminta bantuan beberapa influencer agar pesan positifnya sampai, karena ia tahu anak-anak muda di Indonesia gampang terbawa arus tren.

"Kita tahu, sekarang ini generasi muda, apalagi di sosial media, gampang sekali terpengaruh, terombang-ambing, terbawa, hanyut dengan tagar-tagar seperti ini," kata Raffi.

"Nanti malah yang tadinya tujuan kita mau baik, malah bisa jadi kurang baik," jelasnya.

Sebagai informasi, tagar Kabur Aja Dulu sebenarnya bukan cuma digaungkan bagi kaum pekerja, namun karena timbulnya kekecewaan mereka terhadap pemerintah saat ini.

Selain itu, banyak kaum muda yang juga mengutarakan niat ingin melanjutkan sekolah di luar negeri karena tidak puas dengan kualitas pendidikan di Indonesia.

Namun, pendapat Raffi Ahmad mengenai Kabur Aja Dulu justru memicu reaksi keras dari netizen di berbagai media sosial.

Banyak netizen menganggap bahwa yang seharusnya diubah bukanlah tagar Kabur Aja Dulu, melainkan kebijakan pemerintah karena dinilai tidak berpihak pada rakyat.

"Konsepnya bukan bagus atau nggaknya hashtag, tapi bagaimana negara bisa menyejahterakan rakyat. Permudah cari kerja, turunkan pajak, bukan malah menaikkan!" tulis akun @yuni*** di media sosial.

Tak sedikit pula yang menilai bahwa pernyataan Raffi Ahmad menunjukkan kurangnya empati terhadap kondisi rakyat kecil yang mengalami kesulitan ekonomi.

"Kok jadi makin gedeg sama Raffi. Ndasmu! Mereka kabur kerja di luar negeri karena kecewa dengan kondisi Indonesia saat ini. Nyari kerja susah, gaji kecil, pajak tinggi. Nyari uang sendiri, perlindungan sendiri, tapi tetap diperas dengan kebijakan yang nggak masuk akal!" tambah akun @hilm***.

Sementara itu, ada juga yang mempertanyakan mengapa solusi yang ditawarkan justru sebatas mengganti tagar, alih-alih memperbaiki sistem dan kondisi ekonomi negara.

"Kenapa hastagnya yang diganti? Kenapa bukan upaya memperbaiki kondisi negara supaya rakyatnya betah dan nggak perlu cari kerja di luar negeri?" tulis @sand***.

Seperti diketahui, tagar Kabur Aja Dulu muncul sebagai bentuk kekecewaan generasi muda terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap semakin membebani masyarakat.

Salah satu isu yang banyak disorot adalah efisiensi anggaran yang berdampak pada kesejahteraan rakyat.

Banyak anak muda merasa, mencari pekerjaan di Indonesia semakin sulit, sementara biaya hidup terus meningkat tanpa diimbangi dengan kebijakan yang pro-rakyat.

Tagar Kabur Aja Dulu bahkan sempat mencapai puluhan ribu unggahan dalam satu hari.

Saat membuka tagar Kabur Aja Dulu di platform X, pengguna juga dapat menemukan berbagai keluhan mengenai kebijakan pemerintah yang dianggap tidak menguntungkan rakyat kecil.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved