Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Nina Indriana Dibebastugaskan sebagai Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Usai Didemo Ratusan Siswa

 SUASANA DEMO SEKOLAH - Sebanyak 850 pelajar MAN 2 Kota Bekasi, Kecamatan Mustika Jaya, menggelar aksi damai terhadap kepala sekolahnya, Nina Indriana usai kegiatan apel upacara pagi yang dimulai sekira pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB. Aksi tersebut dilakukan dengan membentangkan sejumlah spanduk yang berisi tuntutan para pelajar. (Dok. Pelajar MAN 2 Kota Bekasi)

Repelita Mustika Jaya - Kepala Sekolah (Kepsek) MAN 2 Kota Bekasi, Nina Indriana, resmi dibebastugaskan pasca didemo ratusan muridnya. Kasie Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Bekasi, Moh Agung Istiqlal, mengatakan, Nina Indriana dibebastugaskan mulai Rabu (19/2/2025).

“Sudah tidak menjabat dan sudah ditindaklanjuti oleh pimpinan sejak 19 Februari 2025,” kata Agung mengenai status Nina Indriana selaku Kepsek MAN 2 Kota Bekasi. Agung menjelaskan Nina dibebastugaskan imbas aksi ratusan murid MAN 2 Kota Bekasi yang berunjuk rasa damai meminta Nina lengser dari jabatannya, pada Senin (17/2/2025).

Berdasarkan hal itu, kata Agung, dirinya dipercaya menjabat sebagai Plt Kepsek MAN 2 Kota Bekasi. “Sementara diisi Plt ya jabatannya oleh saya,” ujarnya. Agung mengungkapkan dirinya belum mengetahui nasib Nina Indriana selanjutnya. Sebab ia pun masih menunggu keputusan selanjutnya dari pimpinan Kemenag RI. “Itu (penugasan Nina) yang belum bisa kami informasikan secara pasti, tapi yang jelas beliau sekarang sudah tidak lagi di sini per 19 Februari,” pungkasnya.

Kepala Sekolah (Kepsek) MAN 2 Kota Bekasi, Nina Indriana, hanya bisa pasrah dengan aksi protes ratusan siswa-siswinya yang meminta mundur dari jabatannya. "Tidak masalah (kalau dipindahkan). Saya dipindahkan ke mana, karena saya sudah dari mulai awal saya tugas di Cabangbungin," ungkap Nina Indriana, Kepsek MAN 2 Kota Bekasi ditemui di MAN 2 Kota Bekasi, Mustika Jaya, Kota Bekasi.

Nina menegaskan bahwa jabatannya sebagai Kepala Sekolah MAN 2 Kota Bekasi bukan atas pilihannya sendiri, melainkan merupakan tugas dari pimpinan. Ia juga menegaskan pemindahan bukanlah hal baru baginya, mengingat dirinya telah bertugas di berbagai wilayah. Atas desakan para siswa-siswinya itu, Nina Indriana tidak menunjukkan perlawanan dan memilih pasrah, menyerahkan nasibnya kepada pimpinan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi. "Kalau saya gini, saya akan ditugaskan (di mana saja). Saya (siap) di mana ditugaskan. Kalau pimpinan saya menarik, saya tidak apa-apa," ujarnya.

Kepala Sekolah (Kepsek) MAN 2 Kota Bekasi, Nina Indriana, akhirnya buka suara usai didemo ratusan muridnya terkait gaji pembina ekstrakurikuler pada Senin (17/2/2025) kemarin. Ditemui awak media di MAN 2 Kota Bekasi, Kecamatan Mustika Jaya, Nina Indriana membantah tudingan bahwa dirinya tidak membayar gaji para pembina ekstrakurikuler. Nina Indriana menegaskan dirinya sudah membayar gaji para pembina ekstrakurikuler. “Sudah dibayar gaji pembina ekstrakurikuler sampai November 2024, bahkan ini ada bukti di bendahara sudah dibayarkan,” kata perempuan yang ditemui memakai kerudung berwarna dasar mauve itu.

Nina menjelaskan sejak Desember 2024 hingga Januari 2025 sudah tidak ada aktivitas ekstrakurikuler. Hal itu dikarenakan belum adanya surat keputusan (SK) untuk para pembina. Nina mengaku telah menerbitkan SK terbaru sehingga kegiatan di luar lingkup akademik itu akan segera kembali bergulir. “Kemarin sudah saya terbitkan (SK), jadi sudah terkonfirmasi untuk pelatih,” jelasnya.

Sebelumnya, 850 pelajar MAN 2 Kota Bekasi menggelar aksi damai terkait pengelolaan dana sekolah di saat upacara pagi. Para siswa siswi membentangkan sejumlah spanduk yang berisi tuntutan mereka. Seorang pelajar MAN 2 Kota Bekasi berinisial J mengatakan aksi tersebut meminta Kepsek Nina Indriana untuk transparan terkait pengelolaan dana sekolah. "Aksi ini sebagai bentuk protes kami agar sekolah transparan mengelola anggaran dan memperbaikan fasilitas," kata J saat dikonfirmasi.

J menjelaskan aksi unjuk rasa damai tersebut sebagai puncak keresahan pelajar terkait transparansi dana sekolah untuk 15 kegiatan ekstrakulikuler. Setiap bulan siswa membayar uang SPP Rp 250.000, namun anehnya dana untuk operasional kegiatan ekstrakulikuler tidak ada. Bahkan gaji para pembina ekstrakulikuler yang semestinya dari uang SPP itu diduga juga tidak terbayarkan. "Kegiatan ekstrakulikuler tidak dibiayai, bahkan gaji pembina per bulan tidak dikeluarkan sama sekali," jelasnya.

Di satu sisi Kepala Sekolah (Kepsek) MAN 2 Kota Bekasi, Nina Indriana, membenarkan tuntutan para siswa terkait adanya fasilitas sekolah yang rusak. “Kami perbaiki baru setengahnya, setengah ke sini lagi belum terbaiki,” kata Nina. Nina menjelaskan fasilitas sekolah yang rusak sudah diperbaiki sejak tahun 2023 ketika dirinya menjabat. Seperti perbaikan AC di semua kelas, pemasangan gardu serta instalasi listrik, hingga bagian gedung yang rusak.

Kemudian tahun 2024, pihaknya membangun pengadaan kamar mandi siswa dan siswi, pemasangan kamera CCTV di seluruh kelas, dan perbaikan gedung baru. “Beberapa titik-titik yang bocor, rencana kami lakukan perbaikan di 2025 ini. Jika hujan pasti plafon bocor, mungkin kalau tidak hujan tidak akan ketahuan ya itu,” ucapnya. Nina memastikan untuk perbaikan fasilitas sekolah yang rusak itu akan dikerjakan tahun 2025 ini. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved