Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Mendiktisaintek Dicopot, Efisiensi Anggaran atau Konflik Internal?

Repelita Jakarta - Ramai tagar #IndonesiaGelap hingga aksi di beberapa kota besar Indonesia berujung pada pencopotan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Brodjonegoro. Pencopotan ini terjadi di tengah riak efisiensi anggaran yang turut menyasar dunia pendidikan tinggi.

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Ilmu Sosial dan Hukum (FISH), Fikran Prawira, menilai ada dua kemungkinan di balik keputusan Presiden Prabowo tersebut.

"Pertama kita melihat akhir-akhir ini ada permasalahan di Kementerian Pendidikan, terutama di Menterinya," ujar Fikran kepada awak media, Rabu.

Menurut Fikran, Satryo sempat tersandung dugaan kekerasan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementeriannya.

"Kalau kita sempat lihat, beberapa ASN dari Kementerian Pendidikan Tinggi merasa dieksploitasi oleh Menteri itu sendiri," tukasnya.

Selain itu, kata Fikran, pencopotan Satryo juga bisa dilihat dari perspektif politik. Ia menduga langkah tegas Prabowo ini adalah bagian dari sikap terhadap Menteri yang dianggap tidak sejalan dengan kebijakan efisiensi anggaran.

"Kita dapat menganggap bahwa ini sebagai bentuk pembungkaman terhadap argumentasi yang diungkapkan oleh Satryo sendiri terkait kemungkinan yang akan hadir setelah adanya kebijakan efisiensi," sebutnya.

Fikran menuturkan bahwa Satryo termasuk orang pertama yang menyuarakan potensi permasalahan akibat kebijakan efisiensi anggaran.

"Kenaikan UKT, dan lain-lain, itu semua bisa menjadi pertimbangan untuk terjadi pencopotan. Dari segi rasionalitas, kita mungkin bisa melihat dari personnya memang Menteri Pendidikan Tinggi yang kemarin sempat mengeksploitasi pegawai Kementerian," tandasnya.

Lebih lanjut, Fikran berharap Menteri yang baru, Brian Yuliarto, mampu menjalankan kerja-kerja Kementerian Pendidikan Tinggi sesuai dengan amanat UUD.

"Terutama menjalankan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa, itu yang sangat kami tekankan," harapnya.

Soal efisiensi, Fikran hanya bisa realistis dengan melihat kemungkinan sebab diberhentikannya Satryo sebagai Menteri setelah adanya desas-desus ketidaksejalanannya dengan kebijakan pembatasan anggaran.

"Kalau bisa Menterinya juga bersuara tentang efisiensi ini. Tapi kalau kita melihat konstelasi yang ada, tidak mungkin Menteri yang baru bisa seperti itu. Karena otomatis ketika kita gunakan pandangan ketua, yakin saja Menteri hari ini tidak merasakan hal yang sama," kuncinya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan pertama dalam Kabinet Merah Putih. Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang dilantik sebagai Mendiktisaintek pada 21 Oktober 2024, resmi digantikan oleh Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB), Brian Yuliarto, setelah menjabat selama 121 hari.

Informasi mengenai pergantian ini pertama kali dikonfirmasi oleh Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya, yang menyebutkan bahwa pelantikan sejumlah pejabat akan berlangsung pada sore hari.

"Hari ini akan ada pelantikan beberapa pejabat, jadwalnya sore nanti," ujar Mayor Teddy.

Sumber lain yang mengetahui aktivitas Mendiktisaintek menyebutkan bahwa Satryo telah mulai mengemasi barang-barangnya dari rumah dinas, menandakan transisi jabatan yang sedang berlangsung.

Presiden Prabowo secara resmi melantik Brian Yuliarto sebagai Mendiktisaintek dalam upacara yang digelar di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor XXVIP Tahun 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved