Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ketua RW di Yogyakarta Minta Maaf Usai Surat Penolakan Ponpes Viral, Netizen Geram

 Merasa Terganggu Suara Pengajian, Heboh Surat Penolakan Ponpes di Perumahan  Yogyakarta: Mohon Segera Dipindahkan - Ayo Indonesia

Repelita Yogyakarta - Heboh beredarnya surat terkait penolakan terhadap keberadaan Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Muhammadiyah Ibnu Juraimi di Yogyakarta.

Surat yang ditandatangani Ketua RW 06 Jatimulyo Baru, Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta, itu meminta agar pondok pesantren tersebut dipindahkan dalam waktu satu tahun.

Kontroversi ini bermula setelah surat tersebut viral usai diunggah oleh akun X @jogja_menyapa. Publik langsung menyoroti tindakan yang dianggap sebagai bentuk intoleransi terhadap lembaga pendidikan Islam itu.

Namun, perkembangan terbaru menunjukkan bahwa Ketua RW 06, Drs. Sunarko, telah meminta maaf secara terbuka atas surat yang dibuatnya tersebut. Permintaan maaf itu disampaikan dalam sebuah surat resmi yang juga diunggah oleh akun X yang sama.

Dalam surat permintaan maafnya, Drs. Sunarko menyatakan bahwa dirinya mewakili segenap warga RW 06 Jatimulyo Baru, Kricak, Tegalrejo, dan mengakui bahwa surat penolakan tersebut telah menimbulkan keresahan di masyarakat. Ia menegaskan bahwa maksud dari surat itu bukanlah untuk menciptakan permusuhan atau diskriminasi, melainkan lebih kepada miskomunikasi yang terjadi di lingkungan setempat.

Disebutkan bahwa permintaan maaf ini muncul setelah adanya somasi yang dilakukan oleh Pemuda Muhammadiyah DIY, yang dengan tegas menolak tindakan tersebut dan meminta klarifikasi dari pihak RW 06.

“Kami atas nama warga RW 06 Jatimulyo Baru, Kricak, Tegalrejo, dengan ini memohon maaf sebesar-besarnya kepada Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Muhammadiyah Ibnu Juraimi atas kesalahpahaman yang terjadi. Kami berkomitmen untuk menjaga kerukunan dan mendukung kegiatan keagamaan yang membawa kebaikan bagi lingkungan,” tulis Sunarko dalam surat permintaan maafnya.

Meski sudah ada permintaan maaf, peristiwa ini tetap menuai beragam komentar dari netizen.

“Gimana ceritanya bisa ada surat penolakan kayak gitu? Masih ada aja orang yang nggak paham pentingnya pendidikan agama,” tulis seorang netizen.

“Untung langsung minta maaf, kalau nggak bakal makin ramai. Tapi ya tetap aja, kejadian kayak gini bikin sedih,” sahut yang lain.

Hingga saat ini, polemik tersebut diharapkan segera mereda dengan adanya itikad baik dari Ketua RW 06 dan dukungan penuh warga setempat untuk menjaga keharmonisan di lingkungan mereka. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved