Repelita Jakarta - Video permintaan maaf band Sukatani kepada pihak kepolisian dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas lagu berjudul Bayar Bayar Bayar viral di media sosial.
Dua personel Sukatani, Muhammad Syifa Al Lufti atau biasa disapa Alectroguy, dan Novi Citra alias Twister Angel, memohon maaf karena lagu yang diluncurkan 2023 itu memuat beberapa lirik 'Bayar Polisi'.
Selain meminta maaf, Sukatani bahkan menghapus lagu Bayar Bayar Bayar yang ada dalam album Gelap Gempita dari platform musik digital.
Usut punya usut, Sukatani meminta maaf kepada pucuk pimpinan Polri dan jajaran karena didatangi oleh penyidik Direktorat Siber Polda Jawa Tengah.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto mengatakan, kedatangan penyidik hanya sebatas melakukan klarifikasi terhadap band post-punk asal Kabupaten Purbalingga itu.
"Iya, penyidik Direktorat Siber Polda Jateng memang sempat berbincang-bincang, dan klarifikasi hanya sekadar kami ingin mengetahui tentang maksud dan tujuan dari pembuatan lagu tersebut," kata Kombes Artanto di Mapolda Jateng, Kota Semarang.
Akan tetapi, Kombes Artanto membantah kabar bahwa Sukatani menyampaikan permohonan maaf dan menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena adanya intervensi atau desakan dari aparat kepolisian.
"Nihil intervensi sama sekali. Jadi klarifikasinya bincang-bincang saja. Itu mungkin mereka merasa memberikan informasi lanjutan kepada masyarakat, mangga saja," ucapnya.
Pihaknya berdalih bahwa lagu Bayar Bayar Bayar dari Sukatani menjadi perhatian Penyidik Direktorat Siber Polda Jateng karena lagu itu terkenal.
Meski begitu, Kombes Artanto menyebut kepolisian menghargai kegiatan berekspresi, berpendapat, atau kritikan melalui seni seperti yang dilakukan Sukatani tersebut.
"Polri menghargai kritik tersebut sebagai masukan untuk perbaikan. Pada prinsipnya kami menghargai mereka untuk berekspresi, ini masukan buat Polri," tambahnya.
Diketahui, dua personel Sukatani, yakni Ovi dan Al, merilis video permohonan maaf melalui akun Instagram @sukatani.band.
Dalam video permintaan maaf itu, keduanya bahkan membuka topeng yang selama ini dipakai di panggung.
Sukatani kemudian menyampaikan permohonan maaf dan meminta publik stop memakai lagu Bayar Bayar Bayar untuk konten.
"Memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu 'Bayar Bayar Bayar', yang liriknya 'Bayar Polisi', yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial," kata Al dalam video tersebut.
Al menjelaskan bahwa lagu Bayar Bayar Bayar diciptakan ditujukan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan.
"Melalui pernyataan ini saya telah mencabut dan menarik lagu ciptaan kami yang berjudul 'Bayar Bayar Bayar', lirik lagu Bayar Polisi," ucap Al dari Sukatani.
Video permintaan maaf Sukatani kepada pihak kepolisian gara-gara lagu Bayar Bayar Bayar terus menjadi perbincangan publik.
Banyak masyarakat yang menduga bahwa Sukatani mendapat intimidasi dari aparat.
Sejumlah musisi berkomentar bahwa kejadian yang menimpa Sukatani merupakan bentuk dari pembungkaman terhadap karya seni.
Kini, banyak penyanyi, band, musisi, hingga masyarakat luas memberikan dukungan kepada Sukatani. Bahkan, lagu Bayar Bayar Bayar dinyanyikan oleh masyarakat yang hadir dalam demonstrasi Indonesia Gelap di sejumlah daerah.
Beberapa netizen memberikan tanggapan terkait kejadian ini.
"Sukatani berani menyuarakan kebenaran, semoga tidak diintimidasi," tulis @RianPrasetyo.
"Polri harusnya terbuka dengan kritik, bukan malah bikin musisi takut," komentar @DianSari.(*).
Editor: 91224 R-ID Elok