Repelita Jakarta - Video lawas Anies Baswedan dan Pandji Pragiwaksono yang menyindir praktik dukungan harus dibayar kembali viral di media sosial. Video tersebut menampilkan dialog antara Anies dan Pandji tentang relawan yang dibayar, serta teriakan "Hidup Boko!" yang dianggap netizen sebagai representasi persatuan Prabowo dan Jokowi.
Netizen memuji Pandji Pragiwaksono sebagai sosok yang visioner, karena video lawas tersebut dianggap menggambarkan situasi politik pada 2025.
"Pandji sang visioner," tulis @feedemady di platform X.
Video ini viral bersamaan dengan tagar #IndonesiaGelap dan #AdiliJokowi yang sedang ramai di media sosial. Netizen mengkritisi teriakan Prabowo yang berbunyi 'Hidup Jokowi!' di HUT Gerindra beberapa waktu lalu.
Dalam video yang diunggah ulang oleh akun @feedemady, Anies Baswedan terlihat berbincang dengan Pandji Pragiwaksono. Seorang pemeran dalam video tersebut menerima uang dari Pandji, yang kemudian berteriak, "Boko pilihanku! Hidup Boko!"
"Itu semua dukungannya dibayar pak?" tanya Anies.
"Ya zaman sekarang harus gitu pak," jawab Pandji Pragiwaksono.
Anies kemudian menanggapi, "Saya tidak setuju pak. Sekarang ini, ada lebih dari 18 ribu relawan turun tangan yang dibayar nol rupiah. Kita harus kembalikan pertandingan ini menjadi pertandingan ide, gagasan, bukan pertandingan rupiah."
Netizen menganggap video lawas ini masih relevan dengan kondisi politik saat ini. Beberapa komentar menyebut Pandji sebagai sosok yang visioner karena mampu memprediksi situasi politik di masa depan.
"Bener. Bowo Joko fusion, jadi Boko," tulis @acai93.
"Menyala kali. Pandji terbukti visioner!" puji @Coscity.
"Yang Prabowo joget juga udah diramal sama beliau, emang visioner," komentar @U*man3.
"Itulah makanya yang miskin tetap dibuat miskin, biar praktik ini bisa terus berlanjut," pendapat @naanada.(*).
Editor: 91224 R-ID Elok
