Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Yos Suprapto Sebut Suwarno Sudah Lihat Lukisan 'Konoha' Tapi Tidak Ada Tanggapan

 Yos Suprapto Sebut Suwarno Sudah Lihat Lukisan 'Konoha' Tapi Tidak Ada Tanggapan

Repelita, Jakarta 22 Desember 2024 - Pelukis Yos Suprapto mengungkapkan bahwa kurator pamerannya di Galeri Nasional Jakarta, Suwarno Wisetrotomo, tidak pernah mengomentari dua karya lukisnya yang belakangan dinilai vulgar dan dianggap tidak layak dipamerkan.

Pernyataan tersebut disampaikan Yos dalam konferensi pers bersama Lembaga Bantuan Hukum Jakarta di Gedung YLBHI, Jakarta, Sabtu (21/12/2024).

Yos menjelaskan bahwa sejak proses pembuatan karya dimulai pada 2023, Suwarno telah mengunjungi rumahnya sebanyak tiga kali. Dalam kunjungan tersebut, Suwarno sudah melihat dua lukisan yang kemudian menjadi permasalahan.

Namun, Yos menegaskan bahwa Suwarno sama sekali tidak memberikan komentar apapun terkait dua karya berjudul "Konoha I" dan "Konoha II".

Salah satu karya yang menuai kontroversi, "Konoha II", menggambarkan dua sosok manusia telanjang saling berhadapan. Salah satu sosok digambarkan memakai simbol topi raja yang membelakangi sudut pandang penikmat karya. Di bawahnya terdapat sejumlah orang yang terlihat sedang menjilati pantat sosok tersebut.

"Yang menyangkut kekuasaan dan kultur hyperindividu yang saya gambarkan dalam konteks budaya jilat menjilat, atau budaya asal bapak senang, itu tidak pernah dikatakan oleh dia (Suwarno), 'ini jangan.' Jadi tidak ada omongan apapun itu," ujar Yos.

Yos baru mengetahui bahwa lima karyanya tidak diizinkan dipamerkan ketika pihak Galeri Nasional membatalkan pamerannya secara sepihak.

Ia berharap dapat segera bernegosiasi dengan pihak Galeri Nasional. Jika negosiasi tidak memungkinkan, Yos berencana menempuh jalur hukum karena tidak dapat mengakses karyanya yang masih berada di dalam Galeri Nasional.

Penampakan lukisan karya seniman Yos Suprapto yang batal dipamerkan di Galeri Nasional. (Suara.com/Fakhri)

Jika pameran tetap diadakan dengan syarat karyanya tidak boleh ditampilkan atau disensor, Yos menyatakan lebih baik membawa semua karyanya kembali ke Yogyakarta.

Di sisi lain, Suwarno Wisetrotomo menyatakan bahwa dua karya Yos dinilai tidak sesuai dengan tema pameran "Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan" dan dianggap terlalu vulgar sehingga kehilangan metafora sebagai lukisan.

"Bagi saya, seorang kurator bertanggung jawab terhadap kesesuaian antara tema yang disepakati dengan materi pameran. Pendapat saya penting untuk dipertimbangkan oleh seniman," kata Suwarno dalam keterangannya, Jumat (20/12/2024).

Ia berharap klarifikasi yang diberikan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas terkait persoalan pembatalan pameran tersebut.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved