Santri Muda Nusantara Dukung Menag Nasaruddin soal Kurangnya Masjid di PIK

 

Repelita, Jakarta 23 Desember 2024 - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyoroti kurangnya keberadaan masjid di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta, yang memiliki luas 1.000 hektar namun tidak terdengar suara adzan. Menag meminta agar tidak ada daerah di Jakarta yang tidak memiliki masjid.

“Mestinya kita jangan biarkan daerah Jakarta ini tidak ada masjidnya. Sekitar 1.000 hektare di Pantai Indah Kapuk (PIK) tidak ada suara adzan,” kata Menag dalam Rapat Pleno V Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV MUI di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Minggu, 22 Desember 2024.

Pernyataan Menag ini didukung penuh oleh Ketua Umum Santri Muda Nusantara, Sukarya Putra, yang menilai bahwa dalam membangun kawasan strategis seperti PIK, pihak pengembang dan pengelola harus memperhatikan pendirian masjid.

“Seyogyanya dalam membangun kawasan yang merupakan bagian dari Pembangunan Strategis Nasional (PSN), pihak pengembang dan pengelola memperhatikan juga pendirian masjid di tengah kemegahan kawasan tersebut,” ujar Sukarya.

Menurut Sukarya, sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, PIK seharusnya menghormati keragaman budaya dan memperhatikan kebutuhan masyarakat mayoritas. Ia tidak melihat adanya masalah dengan keberadaan PIK, namun menekankan pentingnya memasukkan nilai-nilai keagamaan dalam pembangunan kawasan tersebut.

“Silakan bangun kawasan tersebut dengan ornamen yang modern, tetapi nilai-nilai terhadap keberadaan masjid juga harus ada. Contohi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai cerminan miniatur keberagaman bangsa dengan tetap berpijak pada akar budaya bangsa Indonesia,” tambahnya.

Sukarya menegaskan bahwa PIK harus segera merealisasikan pembangunan masjid untuk menghargai kebhinekaan di Indonesia.

“Kami akan terus memantau sampai ada konfirmasi yang jelas dari pihak pengelola PIK,” tuturnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga