Repelita, Jakarta 20 Desember 2024 - Publik kembali disorot terkait pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengenai rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen yang akan diberlakukan mulai 1 Januari 2025. Airlangga menyebutkan salah satu alasan kenaikan ini adalah untuk membiayai program makan gratis yang dijanjikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Airlangga menjelaskan bahwa peningkatan pendapatan negara di sektor pajak sangat penting untuk mendukung program-program prioritas pemerintah, termasuk ketahanan pangan, energi, serta pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Ia menyebutkan bahwa pajak yang dihimpun juga akan digunakan untuk mendanai program makanan bergizi bagi masyarakat.
Pernyataan ini langsung menuai sorotan publik yang mempertanyakan makna dari "makan gratis" yang dimaksud. Beberapa netizen pun mengkritik kebijakan tersebut, yang dianggap justru membebani rakyat melalui pajak.
"Jadi ini hitungannya gratis apa nggak sih?" tulis akun X @PreciosaKanti.
"Lah, yang menjanjikan makan gratis Prabowo, kenapa rakyat yang harus bayarin lewat pajak? Siapa pun, kalau nggak mampu ya jangan kalap asal ngoceh saat kampanye," tambah @JuergenKodar.
"Rakyat dipalak alasannya untuk makan bergizi gratis, jadi duitnya dari rakyat untuk rakyat, itu bukan makan gratis namanya," ujar @Irsyafruddin1.
"Janji kampanye yang menyusahkan masyarakat, selamat menikmati ternyata bukan makan bergizi gratis tapi sudah dibayar masyarakat lewat pajak," ujar @SatyaPutra53806.
"Ternyata makan siang gratis itu duitnya dari rakyat… Oalah ketipu meneh," sebut @MardianahA17345.
"Dibohongin lagi kaaan. Rakyat lagi-lagi yang dibuat susah dengan atau melalui pajak. Program makan gratis ternyata dari uang rakyat juga," kata @MMudza74693.
"Makan gratis, gaji pegawai dari tingkat bawah sampai atas naik. Rakyatnya tercekek. Akibat kebijakan pemerintahan baru," tambah @Mulya3173971622.
"Gratis menurut dia, karena bukan dia yang bayar tapi rakyat. Dosa apa rakyat Indonesia sampai punya Presiden kaya gini," ujar @Zazaqu_. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok