Repelita, Jakarta 20 Desember 2024 - PDI Perjuangan (PDIP) kini berada dalam sorotan publik akibat meningkatnya eskalasi serangan terhadap partai berlambang Banteng tersebut. Meski demikian, PDIP menegaskan tidak gentar dan siap melawan segala bentuk serangan.
Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Sitorus, menyatakan bahwa serangan terhadap partai ini meningkat signifikan, terutama setelah keputusan PDIP untuk memecat mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya. Menurut Deddy, serangan ini tidak hanya berbentuk tuduhan hukum, tetapi juga upaya kriminalisasi dan kampanye hitam yang dilakukan melalui berbagai media.
"Serangan ini terlihat dari berbagai bentuk, mulai dari spanduk hingga kasus hukum yang menyasar individu-individu di PDIP," ungkap Deddy. Salah satu serangan yang paling mencolok terkait kasus Harun Masiku, yang kembali dimunculkan untuk menyerang citra PDIP.
Selain itu, beberapa tokoh utama PDIP, seperti Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Andi Widjajanto, juga menjadi sasaran serangan di media sosial. Deddy menilai serangan ini dilakukan secara sistematis.
"Serangan tidak hanya diarahkan ke Pak Sekjen, tetapi juga ke saya. Besok mungkin Bung Ronny, setelah itu Bung Adian, dan siapa pun dari PDIP bisa menjadi target berikutnya," ujarnya.
Deddy menegaskan bahwa PDIP siap menghadapi serangan tersebut dengan kepala tegak. PDIP menduga kuat bahwa serangan ini digerakkan oleh pihak-pihak yang memiliki kekuasaan.
"Kami sejuta persen percaya bahwa serangan ini digerakkan oleh mereka yang punya kuasa. Kami sudah memiliki dasar dan bukti-bukti terkait hal ini," kata Deddy. Meski tidak menyebutkan secara gamblang siapa yang berada di balik serangan tersebut, Deddy mengajak media untuk menyelidiki lebih dalam.
Ia juga menyebut beberapa akun media sosial yang diduga terlibat, seperti akun Partai Socmed dan Intel_imut.
Deddy menegaskan bahwa PDIP tidak akan mundur dalam menghadapi serangan ini. "Kami tidak akan berdiri di sini jika memiliki beban apapun. Kami siap hadapi semuanya dengan bukti yang kami miliki. Ini sudah clear," tegasnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok