Repelita, Jakarta 20 Desember 2024 - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, menanggapi pemecatan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), dari keanggotaan PDI Perjuangan (PDIP). Menurut Ray, pemecatan ini seharusnya menjadi momen refleksi bagi Jokowi, yang dinilai lebih memprioritaskan kepentingan pribadi ketimbang membela kepentingan bangsa.
“Ini memalukan. Seorang mantan presiden dipecat dari partainya sendiri,” kata Ray dalam pernyataannya pada Kamis, 19 Desember 2024.
Ray juga mengungkapkan bahwa jika Jokowi sudah tidak sejalan dengan visi dan misi PDIP, sebaiknya ia mundur secara sukarela sebelum keputusan tersebut diambil. “Dengan begitu, tidak ada gelar ‘presiden yang dipecat’ yang melekat,” tambahnya.
Meskipun demikian, Jokowi mengungkapkan sikap hormatnya terhadap keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Dalam wawancara di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo, pada Selasa, 17 Desember 2024, Jokowi menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan pembelaan atau komentar lebih lanjut mengenai pemecatan tersebut.
"Saya menghormati keputusan Ketua Umum," kata Jokowi. "Putusan itu sudah terjadi, dan saya rasa waktu yang akan menguji bagaimana arah perpolitikan ke depan."
Saat ditanya mengenai kemungkinan mendirikan partai politik baru, Jokowi memberikan jawaban diplomatis. "Saya adalah partai perorangan," ungkapnya singkat. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
