Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kritik Pedas Jhon Sitorus: Istana Tolak Dana Operasional Wapres Disebut dengan Nama Pribadi, Harusnya Transparan!

 

Jakarta, 4 Desember 2024 – Jhon Sitorus Tanggapi Keras Klarifikasi Istana Soal Dana Operasional Wakil Presiden

Jhon Sitorus memberikan kritik tajam atas klarifikasi yang dikeluarkan oleh pihak Istana terkait dana operasional Wakil Presiden yang berasal dari APBN. Menurutnya, penggunaan nama pribadi pejabat dalam penulisan dana tersebut tidak tepat dan justru menciptakan kebingungan.

"Sangat disayangkan bahwa klarifikasi yang dikeluarkan Istana justru membingungkan publik. Dana operasional Wakil Presiden seharusnya dicatat sebagai bagian dari APBN yang bersumber dari pajak rakyat, bukan dengan mencantumkan nama pribadi pejabat negara," ujar Sitorus dengan tegas.



Sitorus menilai bahwa hal yang tepat adalah menulis "Bantuan Negara dari APBN" untuk lebih menunjukkan transparansi. Ia juga menekankan, hal yang sama berlaku untuk utang negara, yang seharusnya tidak dipersonalisasi dengan mencantumkan nama Presiden, Wakil Presiden, atau pejabat lainnya. "Utang negara tidak seharusnya disebut-sebut sebagai utang Jokowi, Utang Prabowo, atau Utang Gibran. Itu bukan cara yang benar," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Sitorus juga menyarankan agar pihak Istana memberikan pembelajaran tentang etika kepada pejabat negara, terutama kepada Gibran. "Siapapun Jubir Istana, kalian ajari deh Gibran tentang etika," tegasnya.

Selain itu, pembicaraan tentang kebijakan negara dan etika pejabat terus menggema di media sosial. Banyak warganet yang memberikan komentar kritis terhadap kebijakan pemerintah dan etika pejabat negara.

Akun @NM_Handayani menyatakan frustrasi terhadap situasi negara dengan menulis, "Inih satu lg nih. Pusing bgt ngeliat nih negara. Dr atas ampe bawah2an nya raberes blasss."

Sementara itu, @Zarkasi_space memberikan respons dengan emoji bingung, "🙈🙈🙈," menunjukkan kebingungannya terhadap situasi tersebut.

Komentar lainnya datang dari @Erik55095113 yang mengkritik dengan sindiran singkat, "Odgj," dan @Zakf25 yang menggunakan metafora, "Buah jatuh sepohon pohonya, ada yg bisa nenangin pohonnya."

Akun @andipra76310029 pun mengungkapkan pandangannya dengan sindiran pedas terhadap pejabat, "Anak kemarin sore yg beruntung bapaknya bisa jadi petinggi negara. Saya mau bilang 'anjing kau' tapi apa yo pantes ??...."

Sementara @justkaka04 menyoroti masalah bantuan sosial dan transparansi dalam distribusinya, "Bansos itu sumbernya macam2, ada dr kemensos, presiden, wapres, dll. Agar tdk tumpang tindih sebaiknya rakyat tau sumber bantuan tsb."

Pada gilirannya, @Muliasug mempertanyakan pandangan sebagian netizen terhadap figur pejabat, "Jadi lu mau nya presiden sama wapres yg kek gmn anjeng??"

Sedangkan @asyudi_45 menyarankan agar dana negara digunakan secara lebih bijaksana, "Memang benar dari ApBN dan itu jadi uang dia.. dan hak dia mau di pakai apa aja termasuk untuk bantuan yg km ributkan."

Diskusi di media sosial ini mencerminkan ketidakpuasan yang meluas di kalangan masyarakat mengenai kebijakan pemerintah dan etika pejabat yang dinilai kurang sensitif terhadap kondisi rakyat.(*)

Editor: Elok WA R-ID

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved