Jakarta, 4 Desember 2024 – Gus Miftah Kembali Tersandung Kontroversi, Gerindra dan Seskab Langsung Turun Tangan
Gus Miftah, Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama, kembali membuat geger publik. Setelah sebelumnya heboh karena perlakuannya terhadap istri di depan umum, kali ini ia menuai kecaman keras setelah mengolok-olok seorang pedagang es teh dalam sebuah acara ceramah. Peristiwa ini terjadi pada 27 November 2024 di Magelang, Jawa Tengah, dan segera viral setelah diunggah oleh salah satu akun X.
Dalam video yang beredar, Gus Miftah terlihat bercanda dengan seorang pedagang es teh yang sedang berkeliling menawarkan dagangannya di antara para jemaah. Gus Miftah, dengan nada tinggi, menyebut penjual es teh tersebut "gblk" dan menyuruhnya untuk segera menjual dagangannya. Tertawa bersama jemaah yang ada di lokasi, komentar tersebut memicu respons negatif dari netizen yang menganggap perilaku tersebut tidak pantas.
Dua sahabat Gus Miftah, Yusuf Chudhory (Gus Yusuf) dan Muhammad Zaidan Yahya (Habib Zaidan), berusaha memberikan pembelaan. Gus Yusuf menjelaskan bahwa pedagang tersebut mengganggu konsentrasi jamaah, sementara Habib Zaidan menilai bahwa gaya dakwah Gus Miftah memang sering mengandalkan spontanitas dalam berkomunikasi, meskipun ia mengakui bahwa komentarnya itu bisa dianggap berlebihan.
Namun, kecaman terus berdatangan, bahkan Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya langsung menghubungi Gus Miftah untuk menegurnya agar lebih berhati-hati dalam berbicara di depan publik. "Saya sudah ditegur untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat," ujar Gus Miftah, mengakui kekhilafannya.
Gerindra, partai yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto, juga turut memberikan sorotan tajam terhadap perilaku Gus Miftah. Dalam unggahan di media sosial, Gerindra mengingatkan bahwa tindakan tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai yang diajarkan oleh Prabowo, terutama soal rasa hormat terhadap pedagang kaki lima yang dianggapnya mulia dan bekerja keras. "Menyikapi kejadian ini, laporan serta keresahan masyarakat sudah diteruskan ke pimpinan," ungkap Gerindra.
Gus Miftah akhirnya mengungkapkan permintaan maaf kepada masyarakat, terutama kepada pedagang es teh yang menjadi sasaran olok-oloknya. "Saya minta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang suka bercanda, namun kali ini saya sadar bahwa candaan tersebut tidak tepat," ujar Gus Miftah.
Ia juga berjanji akan menemui pedagang es teh tersebut secara langsung untuk meminta maaf. Kejadian ini memunculkan petisi yang meminta pemecatan Gus Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden. Petisi ini menuntut agar Presiden Prabowo Subianto mempertimbangkan kembali posisinya, mengingat sikap Gus Miftah yang dinilai bertentangan dengan nilai-nilai yang diajarkan oleh Prabowo.(*)
Editor: Elok WA R-ID