Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kadiv Propam Buka Suara soal Viral Daftar Nama Terduga Pemerasan DWP

 Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim buka suara terkait daftar nama anggota kepolisian yang diduga menjadi pelaku pemerasan penonton DWP 2024 asal Malaysia.

Repelita, Jakarta - Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim mengonfirmasi adanya daftar nama anggota kepolisian yang diduga terlibat dalam pemerasan terhadap penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 asal Malaysia. Dalam berbagai postingan media sosial, muncul 12 nama anggota polisi dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat yang disebut terlibat dalam praktik pemerasan tersebut.

Beberapa nama yang teridentifikasi dalam daftar tersebut antara lain Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Malvino Edward, Kasat Reserse Narkoba Polres Jakarta Pusat Kompol Jamalinus, dan Kanit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Kompol Dzul Fadian. Nama-nama lain yang disebutkan termasuk AKP Yudhy Triananta Syaeful, Iptu Sehatma Manik, Iptu Syaharuddin, Aiptu Armadi Juli Marasi Gultom, serta sejumlah anggota Banit Ditresnarkoba lainnya.

Irjen Abdul Karim membenarkan bahwa beberapa nama yang beredar memang terlibat dalam kasus pemerasan tersebut. Namun, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai siapa saja yang pasti terlibat. "Itu dapat namanya dari mana itu? Aduh. Ya beberapa nama memang ada di situ," kata Karim.

Sebelumnya, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri melaporkan bahwa total 45 warga negara Malaysia menjadi korban dalam kasus pemerasan tersebut, dengan nilai barang bukti mencapai Rp2,5 miliar. Semua anggota yang terlibat kini telah ditempatkan di Propam Polri untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Karim juga menyebut bahwa pihaknya masih mendalami motif dari aksi pemerasan yang dilakukan oleh anggota dari satuan kerja yang berbeda. Meskipun demikian, ia mengungkapkan bahwa penyidik masih bekerja keras untuk mengetahui apakah aksi tersebut merupakan bagian dari sebuah koordinasi antara para pelaku atau dilakukan secara terpisah oleh masing-masing satuan.

Penyidikan lebih lanjut oleh Propam Polri terus berlanjut dengan pemeriksaan maraton untuk mengungkap peran setiap anggota kepolisian yang terlibat, baik di tingkat Polsek, Polres, maupun Polda. "Kami masih pendalaman lagi. Jadi kami masih belum berani memastikan itu semua karena masih ada beberapa fakta yang harus kita gali lagi," jelas Karim.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved