"Isu Perselingkuhan Hasto Kristiyanto: Video dan Foto Bersama Wanita Tersebar, Apakah Ini Upaya Jatuhkan PDIP Usai Pemecatan Jokowi?"

 

Repelita, Jakarta 21 Desember 2024 - Rumor perselingkuhan menyeret nama Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Ia diduga terlibat dalam hubungan asmara dengan seorang wanita bernama Emiliana Indri alias Yola. Menariknya, Yola diketahui merupakan istri dari Heru Dewanto, yang disebut-sebut teman dekat Hasto.

Isu ini mencuat setelah sebuah video berdurasi 42 detik yang memperlihatkan Hasto dan Yola sedang bersama di sebuah kafe viral di media sosial. Dalam video tersebut, keduanya mengenakan pakaian serba hitam, yang diduga diambil pada 22 Agustus 2024. Selain itu, foto yang menunjukkan Hasto dan Yola berpelukan mesra juga turut beredar di media sosial.

Tuduhan perselingkuhan ini memancing reaksi dari publik. Banyak netizen yang memberikan komentar negatif terhadap tindakan tersebut, meskipun kebenaran dari video dan foto tersebut masih belum dapat dipastikan. Beberapa komentar mencibir tindakan Hasto yang dianggap tidak pantas, sementara yang lainnya meragukan validitas tuduhan tersebut.

“Selengki tuh ama yang muda, seger-seger, ini mah selengki ama yang tua-tua lagi,” tulis akun X @firman5555xxx. Sementara itu, akun X @marimo_opxxx menambahkan, “Udah tua aja masih pada selingkuh.”

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa isu ini mungkin sengaja dimunculkan untuk menyerang PDI Perjuangan setelah pemecatan sejumlah anggota keluarga Jokowi. “Berbagai macam cara dilakukan untuk menjatuhkan PDIP, hahahaha memang PDIP bukan partai kaleng-kaleng, diserang dari segala penjuru, tapi tetap berdiri kuat dan kokoh, menjaga demokrasi. Jaya selalu PDIP,” tulis akun X @HarryPurbxxx.

Banyak yang meragukan kebenaran tuduhan tersebut. Seperti yang dikatakan oleh akun X @DudyRudiaxxx, “Saya kok gak melihat ada aroma perselingkuhan dr 3 informasi di atas. Entah kalau ada informasi lainnya. Menurut saya, informasi ini dihembuskan utk eksploitasi cognitive bias Apophenia, kecenderungan untuk mencari narasi berdasarkan pola yg tampak. Padahal datanya tidak menunjukkan pola sebenarnya.”

Tuduhan ini pun turut menimbulkan spekulasi lebih lanjut, termasuk pertanyaan tentang kemungkinan adanya upaya pihak tertentu untuk menjatuhkan citra PDI Perjuangan melalui serangan ini.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga