Repelita, Jakarta 22 Desember 2024 - Kasus dugaan pemerasan yang melibatkan sejumlah anggota polisi di ajang Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 terus mencuri perhatian publik. Komika Gilang Bhaskara pun ikut memberikan komentar tajam melalui akun X pribadinya, menyindir tindakan yang mencoreng citra institusi kepolisian tersebut.
Dalam cuitannya pada Sabtu, 21 Desember 2024, Gilang mengungkapkan bahwa ia telah lama mendengar kabar tentang adanya dugaan pemerasan di DWP, meskipun awalnya hanya berupa rumor. “Sudah sejak lama tau DWP suka ada beginian, tapi masih kabar burung aja,” tulisnya.
Namun, dengan viralnya laporan dari warga Malaysia, kebenaran terkait praktik pemerasan ini akhirnya terungkap dan ditindaklanjuti. Gilang mengapresiasi peran netizen Malaysia yang turut membantu mengungkap kasus ini. “Thank you Malaysia sudah semakin membuat parcok go internesyenel,” ujarnya.
Keheranan Gilang semakin meningkat ketika mendengar bahwa 18 anggota polisi telah ditahan terkait kasus ini. Dengan nada sarkastik, ia mempertanyakan penggunaan istilah "oknum" yang sering digunakan untuk menutupi pelanggaran. “Btw oknum kok 18 orang ya? Ga kurang banyak?” sindirnya.
Cuitan Gilang mendapat dukungan dari para pengikutnya, dengan salah seorang warganet berkomentar, “Klo 18 org berarti SINDIKAT KHUSUS, memang dilatih khusus dari MARKASnya.”
Sementara itu, Divisi Propam Polri telah mengambil langkah tegas dengan mengamankan 18 anggota polisi yang diduga terlibat. Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko memastikan bahwa Polri akan menindak tegas pelanggaran yang mencoreng institusi. “Kami memastikan tidak ada tempat bagi oknum yang mencoreng institusi. Investigasi pun telah kami lakukan secara profesional, transparan, dan tuntas,” jelasnya.
Viralnya keluhan warga Malaysia mengenai pemerasan ini juga memicu seruan untuk memboikot DWP. Salah satu akun X, @senjatanuklir, yang pertama kali mengangkat isu ini, menyebarkan keluhan yang menunjukkan bahwa banyak warga negara asing, terutama Malaysia, merasa dirugikan. “Dari komen akun resmi DWP, banyak WNA khususnya Malaysia ditangkap dan dipalak,” tulis akun tersebut. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok